Tempat Favorit Jin Setan di Tubuh Manusia

Saturday, February 17, 2018

‎النصيحة الحبيب حامد بن محمد الحامد قيادة مجلس العلوم الدعاء والذكر صراط مستقيم ماكاسار:

*7 TEMPAT FAVORIT JIN/SYETAN DI TUBUH MANUSIA...*

Ada 7 bagian tubuh manusia yang juga menjadi tempat kesukaan jin. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk membersihkannya, yakni :

1⃣ *Lubang mulut manusia.*

✔ Jin akan berusaha masuk ke lubang mulut manusia saat sedang menguap. Oleh sebab itu saat sedang menguap, kita dianjurkan untuk menutup mulut. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Said bahwa Rasulullah bersabda,

"Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangannya pada mulutnya (tutuplah), karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap." (HR. Muslim)

2⃣ *Dibawah kuku manusia.*

✔ Makanya kita dianjurkan untuk rutin memotong kuku, sunnahnya hari jum'at. Karena jin dan setan mengikat manusia melalui kuku-kuku yg panjang. Sebagaimana disebutkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda,

"Potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang." (HR. Ahmad)

3⃣ *Lubang hidung manusia.*

✔ Saat manusia tidur, ternyata jin juga ikut menginap di batang hidung manusia. Karenanya saat bangun tidur, kita dianjurkan untuk membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali. Rasulullah bersabda,

"Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah memasukan (istinsaq) dan mengeluarkan air dari hidung (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya."
(H.R. Muslim).

4⃣ *Lubang telinga manusia.*

✔ Bukan sekedar sembunyi di telinga manusia, namun ternyata ketika seorang manusia tertidur hingga pagi tanpa mengerjakan shalat malam maka berarti telinganya itu telah dikencingi oleh jin. Sebagaimana diceritakan dari Abdullah bahwa Di sisi Nabi bahwa ada seorang laki-laki yang selalu tidur sampai pagi tanpa mengerjakan shalat (malam). Lalu beliau bersabda,

"Setan telah kencing di telinganya".
(H.R. Muslim)

5⃣ *Urat darah manusia.*

✔ Sebagaimana telah disebutkan bahwa jin atau setan menyusup ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah manusia tersebut. Kemudian dari aliran darah itulah jin berusaha memperdaya manusia. Hal ini dijelaskan oleh Shafiyyah binti Huyay bahwa Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya setan itu berjalan dalam tubuh anak Adam melalui peredaran darah dalam tubuhnya." (H.R. Muslim)

6⃣ *Lubang pusar manusia.*

✔ Lubang pusar merupakan tempat yang kotor karena tidak banyak orang yg membersihkannya, sedang jin dan setan sangat menyukai tempat-tempat yang kotor. Bahkan saat seseorang diruqiyah diketahui bahwa kebanyakan jin bersembunyi dan tinggal di bagian lubang pusar manusia. Meski demikian kita tidak dianjurkan untuk membersihkan lubang pusar hingga mengoreknya, cara membersihkannya cukup dengan menyekanya secara lembut dengan air atau dengan kapas.

7⃣ *Lubang kemaluan manusia.*

✔ Setan dan jin akan menambah rasa nikmat saat seseorang sedang berzina dengan cara menstimulir syaraf kemaluan. Oleh sebab itulah dianjurkan untuk menjaga kebersihan organ intim baik pada pria maupun wanita dan berdo'a, "Allahumma janibna bisyaitan, wajanibna syaitan wamarazaqtana waqinna 'azabannar" hanya dengan pasangan yg halal, bila tidak baca doa syaitan ikut saham yang kelak melahirkan keturunan yang berprilaku syetan.

👳 Karena itu kita dianjurkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah  yaitu dengan mencukur rambut kemaluan, memendekkan kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak. Sebab selain menjadikan tubuh lebih bersih dan sehat, kita juga dapat menghalangi jin untuk bersembunyi pada bagian tubuh tersebut.

Semoga bermanfaat

Refrensi: 📚 Shahih Muslim

Mencari Barang Hilang Lewat Dukun

Sunday, February 11, 2018

Mencari Barang Hilang Lewat Dukun?

Klo ada paranormal itu bs ngasih tahu dimana barang ilang, bararti kita boleh percaya dong?

Bisa ngasi pencerahan?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Sesuatu yang ghaib ada dua,

Pertama, hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah. Para ulama menyebutnya ghaib mutlak. Siapapun makhluk tidak ada yang mengetahuinya. Sampaipun para nabi dan malaikat. Kecuali sekelumit informasi yang Allah berikan kepada mereka.

Contoh ghaib mutlak adalah kapan kiamat terjadi. Allah berfirman,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ

“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. (QS. al-A’raaf: 187)

Malaikat Jibril pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sampaikan kepadaku, kapan kiamat?” jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَا الْمَسْئُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ.

“Orang yang ditanya tidaklah lebih mengetahui dari pada yang bertanya.” (HR. Muslim 2, Abu Dawud 4605, dan yang lainnya).

Anda bisa perhatikan, manusia terbaik, malaikat terbaik, tidak tahu kapan kiamat.

Termasuk ghaib mutlak adalah peristiwa yang akan terjadi besok. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu, besok akan terjadi apa, kecuali sebatas wahyu yang Allah sampaikan kepada beliau.

Suatu ketika ada orang anak yang menyenandungkan syair di dekat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَفِينَا نَبِىُّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ

Di tengah kami ada nabi, yang mengetahui apa yang terjadi besok.

Mendengar itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengingatkan,

لاَ تَقُولِى هَكَذَا ، وَقُولِى مَا كُنْتِ تَقُولِينَ

“Jangan kamu ucapkan seperti itu. Ucapkanlah bait sebelumnya yang kalian senandungkan.” (HR. Bukhari 4001, Ahmad 27780, dan yang lainnya).

Karena itu, jika ada orang yang ngaku-ngaku tahu nasib orang lain, bisa ngramal nasib orang lain, atau bahkan ngramal masa depan kehidupan di bumi, maka pastikan dia pendusta.

Dan siapa yang mengklaim bahwa ada orang yang tahu hal ghaib dengan sendirinya, maka dia terjerumus dalam kesyirikan. Karena semacam ini berarti merampas hak yang hanya dimiliki oleh Allah.

Allah berfirman,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

Katakanlah, tidak ada satupun di langit dan dibumi yang mengetahui hal ghaib, kecuali Allah. (QS. An-Naml: 65).

Dan mengakui ada selain Allah yang mengetahui rahasia ghaib yang hanya dimiliki Allah, berarti mendustakan ayat di atas.

Kedua, hal ghaib yang diketahui sebagian orang, namun tidak diketahui orang lain.

Para ulama menyebutnya ghaib nisbi (relatif).

Sebagai contoh ketika anda di kantor, anda tidak tahu apa yang terjadi di rumah. Sebaliknya, orang yang ada di rumah, tidak tahu tentang kondisi anda di kantor. Bagi anda yang sedang di kantor, kondisi rumah adalah hal yang ghaib. Dan ini bisa menjadi tidak ghaib, jika ada komunikasi antara anda yang berada di kantor dengan keluarga anda yang ada di rumah.

Karena itu, ketika ada orang yang mengaku mengetahui kejadian di tempat lain tanpa melalui komunikasi, berarti dia ngaku mengetahui hal yang ghaib. Seperti orang yang mengaku memiliki kemampuan telepati, menerawang, dst.

Ada 2 Kemungkinan

Untuk semua klaim mengetahui hal ghaib nisbi, di sana ada 2 kemungkinan,

Pertama, dia dibantu jin. Dia punya jin, dan jin itu memberi tahu dia tentang kejadian di tempat lain.

Kedua, dia hanya berdusta, ngaku-ngaku tahu hal yang ghaib.

Barang hilang, ghaib?

Dari pembagian benda ghaib di atas, barang ilang termasuk ghaib nisbi. Diketahui oleh si pencuri atau si penemu barang, sementara pemiliknya tidak tahu.

Bagaimana jika yang tau jin?

Mungkin saja itu terjadi. Karena jin melihat apa yang dilakukan manusia. Jika jin itu punya kerja sama dengan manusia, dia bisa ceritakan kejadian itu kepada manusia.

Dalam kitab Akam al-Mirjan fi Ahkam al-Jan disebutkan riwayat dari Abdullah bin Imam Ahmad, dengan sanadnya dari Salim bin Abdillah bin Umar,

Suatu ketika, Sahabat Abu Musa al-Asy’ari – yang kala itu menjadi gubernur di bashrah – merasa resah dengan keterlambatan berita tentang Khalifah Umar Radhiyallahu ‘anhu. Dan di bashrah, ada seorang wanita yang memiliki teman jin. Kemudian Abu Musa meminta kepada wanita itu,

مري صاحبك فليذهب فليخبرني عن أمير المؤمنين

Minta temanmu untuk pergi mencari Umar, dan sampaikan kepadaku berita tentang Amirul Mukminin Umar.

Setelah ditunggu, dia memberi tahu melalui si wanita ini, “Umar di Yaman.”

(Akam al-Mirjan, 168).

Hanya saja, tidak semua proses kerja sama dengan jin menggunakan cara yang dibenarkan. Bahkan banyak yang bekerja sama dengan jin, melalui cara yang dilarang, seperti pemujaan terhadap jin dan bentuk kekufuran lainnya. Terlebih jika orang itu secara sengaja membuka praktek pelayanan ‘mencari barang ilang’. Dan itu menjadi sumber penghasilannya. Bisa kita pastikan, dia dukun.

Hukum Meminta Layanan Mencari Barang Ilang

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras mendatangi semua dukun. Jika hanya bertanya, beliau mengancam shalatnya tidak diterima. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim 2230).

Beliau bahkan menyebutnya sebagai tindakan kekufuran, jika sampai mempercayai itu dukun. Beliau mengingatkan melalui sabdanya,

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad 9532, hasan)

Dr. Abdul Aziz ar-Rais menjelaskan,

الإتيان مع التصديق لهم في أمر غيبي نسبي مع اعتقاد أن الشياطين تخبرهم فهذا له عقوبتان :

أ ) لم تُقبل له صلاةٌ أربعين يوماً .

ب) كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم الكفر الأصغر

قال الشيخ عبد اللطيف ابن عبد الرحمن بن حسن :

Mendatangi dukun dan membernarkan mereka dalam perkara ghaib nisbi, dengan keyakinan bahwa ada setan yang memberi info kepada dukun itu, maka dia mendapat dua hukuman,

Pertama, shalatnya tidak diterima selama 40 hari

Kedua, dinilai dia kufur kepada wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan status kufur kecil.

Kemudian Dr. Abdul Aziz menukil keterangan Syaikh Abdul Lathif bin Abdurrahman Alu Syaikh,

قولـه : « من أتى كاهناً فصدقه ، أو أتى امرأةً في دبرها فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم » فهذا من الكفر العمليِّ وليس كالسجود للصنم والاستهانة بالمصحف وقتل النبي وسبِّه وإن كان الكل يُطلق عليه الكفر

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Siapa yang mendatangi dukun dan membenarkannya, atau menggauli istrinya melalui duburnya, maka dia kufur terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Ini adalah kufur amali (kufur kecil). Tidak seperti sujud kepada berhala, atau menghina mushaf, atau membunuh Nabi dan mencela beliau. Meskipun semuanya disebut kekufuran. (al-Ikmal bi Taqrib Syarh Nawaqid al-Islam, hlm. 30)

Terlepas dari apapun cara dukun itu mencari barang hilang, kita tidak boleh mendatanginya. Karena semua akan memperparah musibah yang kita alami.

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

10 Gangguan Setan Saat Sholat

Thursday, February 1, 2018

1. WAS-WAS SAAT MELAKUKAN TAKBIRATUL IHRAM

Saat mulai membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’.

Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.

2. TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SHOLAT

Sahabat Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam yaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancau”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim)

3. LUPA JUMLAH ROKA’AT YANG TELAH DIKERJAKAN

Abu Hurairah radhiyallaah ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam telah bersabda: “Jika salah seorang dari kalian sholat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI

Abu Hurairah radhiyallaah ‘anhu berkata: “Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda, “Apabila dikumandangkan azan sholat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari)

5. TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SOLAT

Ibnul Qayyim berkata: “Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul kerana dua perilaku buruk,yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya”.

Tentu saja bila sholat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal mengerjakan solat, asal selesai, sudah!!!. Tidak ada ketenangan atau thuma’ninah.

Pada zaman Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.

Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda kepadanya: “Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)

6. MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK PERLU

Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat. “Jangan bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam”. Orang tersebut bertanya: “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)

7. MENENGOK KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SHOLAT

Dengan sadar atau tidak, seseorang yang sedang sholat memandang ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syetan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaah ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika sholat”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian syetan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)

8. MENGUAP DAN MENGANTUK

Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda: “Menguap ketika sholat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin” (HR Thabrani).

Dalam riwayat lain Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda, “Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya” (HR Bukhari dan Muslim)

9. BERSIN BERULANG KALI SAAT SHOLAT

Syetan ingin mengganggu kekhusyukkan sholat dengan bersin, sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud: “Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syetan” (Riwayat Thabrani).

Ibnu Hajar menguraikan pernyataan Ibnu Mas’ud radhiyallaah ‘anhu, “Bersin yang tidak disenangi Allah Subhaanahu wa ta’aala adalah yang terjadi dalam sholat, sedangkan bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah Subhaanahu wa ta’aala. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin mengganggu sholat seseorang dengan berbagai cara”.

10. TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR

Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya” (HR Muslim).

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Roqi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger