FAEDAH SAHIH SURAH AL BAQARAH
Bismillah walhamdulillah. Banyak heran kenapa sihir bisa rontok bahkan tukang sihirnya mati terbunuh oleh sihirnya sendiri, ini adalah Rahasi Azzahrawain, Senjata Langit: Surah al Baqarah dan Al Imron.
Surah al Baqarah surah yang Allah turunkan dari arsynya yang agung, surah yang mulia yang akan memuliakan para pemiliknya. Ia adalah senjata langit yang membuat pemiliknya tidak bisa dikuasai tukang sihir dan menjadi pembela dihari kiamat.
Didalamnya ada ayat-ayat ruqyah yang memiliki keutamaan yang khusus; menyembuhkan orang gila, mengusir syaitan dan membuatnya terhalang untuk memasuki rumah yang membacanya. Didalam banyak keutamaan yang melimpah ruah yang membuat manusia rugi jika meninggalkannya.
Berikut adalah 11 Keutamaan Surah Al Baqarah dan Al Imron, silahkan simak hingga selesai untuk ekpansi semangat kita dalam menguasai dua surah ini:
1. Pembela dihari Kiamat
Rasulullah Sholallahu Alaiyhi Wassalam bersabda; “Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain (Al Baqarah dan Ali Imran), karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir." [Kutipan Shahih Muslim 1337: Ijma Ulama, Sahih]
2. Pembacanya Tidak Akan Dikuasai Tukang Sihir
Dari 'Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Pelajarilah surat Al Baqarah karena mengambilnya berkah dan meninggalkannya rugi, tidak mampu dikalahkan oleh tukang-tukang sihir, pelajarilah surat Al Baqarah dan Aali 'Imraan karena keduanya adalah dua bunga yang menaungi pemiliknya pada hari kiamat, keduanya seperti dua awan, naungan atau dua kelompok burung berbaris yang membela pembaca keduanya." (Musnad Ahmad No. 21897)
3. Diwarisi Mahkota Kerajaan Syurga
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ الْمُهَاجِرِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ تَعَلَّمُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ قَالَ ثُمَّ مَكَثَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ تَعَلَّمُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا الزَّهْرَاوَانِ يُظِلَّانِ صَاحِبَهُمَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ غَيَايَتَانِ أَوْ فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ وَإِنَّ الْقُرْآنَ يَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يَنْشَقُّ عَنْهُ قَبْرُهُ كَالرَّجُلِ الشَّاحِبِ فَيَقُولُ لَهُ هَلْ تَعْرِفُنِي فَيَقُولُ مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ لَهُ هَلْ تَعْرِفُنِي فَيَقُولُ مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ أَنَا صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ وَإِنَّكَ الْيَوْمَ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تِجَارَةٍ فَيُعْطَى الْمُلْكَ بِيَمِينِهِ وَالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يُقَوَّمُ لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ بِمَ كُسِينَا هَذِهِ فَيُقَالُ بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَاصْعَدْ فِي دَرَجَةِ الْجَنَّةِ وَغُرَفِهَا فَهُوَ فِي صُعُودٍ مَا دَامَ يَقْرَأُ هَذًّا كَانَ أَوْ تَرْتِيلًا
Artinya: Telah menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Buraidah dari ayahnya: Aku duduk di dekat Nabi Shallallahhu'alaihiwasallam, aku mendengar beliau bersabda:
"Pelajarilah surat Al Baqarah karena mengambilnya berkah dan meninggalkannya rugi, tidak mampu dikalahkan oleh tukang-tukang sihir."
Beliau diam sesaat kemudian bersabda: "Pelajarilah surat Al Baqarah dan Ali 'Imran karena keduanya adalah dua bunga yang menaungi pemiliknya pada hari kiamat, keduanya seperti dua awan, naungan atau dua kelompok burung berbaris, Al Quran akan menemui pemiliknya pada hari kiamat saat kuburnya terbelah seperti orang kurus, ia berkata:
Apa kau mengenaliku?
Pemilik Al Quran menjawab: Aku tidak mengenalimu, ia berkata:
Apa kau mengenaliku?
Pemilik Al Quran menjawab: Aku tidak mengenalimu.
Ia berkata: Aku adalah temanmu, Al Quran yang membuatmu haus ditengah hari dan membuatmu bergadang dimalam hari, setiap pedagang berada dibelakang dagangannya dan engkau hari ini berada dibelakang daganganmu.
Kemudian ia diberi kerajaan di tangan kanannya dan keabadian di tangan kirinya, di kepalanya dikenakan mutiara kemuliaan dan kedua orang tuanya dikenakan dua hiasan yang tidak bisa dinilai oleh penduduk dunia lalu keduanya berkata:
Kenapa aku dikenakan perhiasan ini? Dikatakan pada keduanya:
Karena anak kalian berdua mempelajari Al Quran. Kemudian dikatakan padanya: Bacalah dan naiklah ke tingkat surga dan kamar-kamarnya. Ia senantiasa naik selama ia membaca dengan cepat atau dengan tartil. [Musnad Ahmad 21872 juga terdapat dalam Sunan Darimi 3257]
4. Didalamnya ada 2 Ayat Terakhir yang Melindungi dari Syaitan dan Bencana.
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: Dari Abu Mas'ud radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." [Shahih Bukhari 4624, 4652, Shahih Muslim 1340, 1341: Ijma Ulama: Sahih. Juga terdapat dalam Musnad Ahmad 16451]
5. Senjata Langit: Ayat Yang Turun Dibawah Nanungan Arsyi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalalah oleh kalian dua ayat ini, yakni yang terdapat di akhir surat Al Baqarah. Karena sesungguhnya Rabb-ku Azza wa Jalla telah mewahyukannya kepadaku dari bawah naungan 'Arsy." [Kutipan Musnad Ahmad 16803, Dari Uqbah bin Amir]
حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَمَّنْ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي أُوتِيتُهُمَا مِنْ كَنْزٍ مِنْ بَيْتٍ تَحْتَ الْعَرْشِ وَلَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلِي يَعْنِي الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ
Dari Abu Dzar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kedua simpanan yang ada dalam rumah di bawah 'Arsy telah diberikan kepadaku, dan keduanya tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku; yaitu dua ayat di akhir surat Al Baqarah." [Musnad Ahmad 2038]
Dari Abdullah berkata: Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sampai Shidratul Muntaha, beliau bersabda: "Kesanalah berakhirnya sesuatu yang naik dari bumi dan yang turun dari atas." Lalu Allah memberi beliau tiga hal disana yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum beliau; shalat lima waktu diwajibkan atas beliau, beiau diberi penutup-penutup surat al Baqarah dan dosa-dosa besar diampuni untuk ummatnya selama tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun." [Sunan Tirmidzi 3198]
Dari Abdulah dia berkata; " Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisra'kan beliau sampai ke Sidratul Muntaha, yaitu satu tempat di langit yang ke enam dan sampai di situlah berakhirnya semua yang naik dari bawah dan sampai di situ pula semua yang turun dari atas hingga dapat terpegang.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian membacakan ayat: "Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya" (Qs. An-Najm (53): 16) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " (Yang meliputi Sidratul Muntaha) adalah kupu-kupu dari emas, lalu aku diberi tiga hal, yaitu shalat lima waktu, akhir-akhir surat Al Baqarah, dan orang yang mati dari umatku diampuni, asalkan tidak menyekutukan Allah Azza Wa Jalla dengan sesuatupun." (Sunan Nasa'i 447: Syaikh Al Albani; Sahih)
6. Syaitan Pergi 3 Malam
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ فَأَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ فَخَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبَهَا الشَّيْطَانُ قَالَ عَفَّانُ فَلَا تُقْرَبَنَّ
Artinya: Dari An Nu'man bin Basyir, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Kemudian Dia menurunkan dua ayat darinya dan menjadikan kedua ayat tersebut sebagai pebutup dari surat Al Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di dalam rumah selama tiga malam kemudian setan berani mendekatinya." [Musnad Ahmad 17688]
7. 10 Ayat-Ayat Ruqyah.
حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّ لِي أَخًا وَبِهِ وَجَعٌ قَالَ وَمَا وَجَعُهُ قَالَ بِهِ لَمَمٌ قَالَ فَأْتِنِي بِهِ فَوَضَعَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَعَوَّذَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَأَرْبَعِ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَهَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ { وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ } وَآيَةِ الْكُرْسِيِّ وَثَلَاثِ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَآيَةٍ مِنْ آلِ عِمْرَانَ { شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ } وَآيَةٍ مِنْ الْأَعْرَافِ { إِنَّ رَبَّكُمْ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ } وَآخِرِ سُورَةِ الْمُؤْمِنِينَ { فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ } وَآيَةٍ مِنْ سُورَةِ الْجِنِّ { وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا } وَعَشْرِ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الصَّافَّاتِ وَثَلَاثِ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ فَقَامَ الرَّجُلُ كَأَنَّهُ لَمْ يَشْتَكِ قَطُّ
Artinya; Telah menceritakan kepadaku Ubay bin Ka'b dia berkata; "Aku berada di sisi nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian datanglah seorang arab badui dan berkata "wahai Nabiyullah, saya mempunyai seorang saudara laki laki yang sedang sakit."
Nabi bertanya: "apa sakitnya?" Dia menjawab, "Dia terkena penyakit gila." Nabi bersabda: "Bawa dia kemari." kemudian dia di hadapkan kepada beliau dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan perlindungan untuknya dengan membaca fatihatul kitab (surat al fatihah), empat ayat permulaan surat al baqarah, dua ayat berikut ini: wa ilaahukum ilaahuw waahid (dan tuhanmu adalah tuhan yang maha esa) (Qs. Al baqarah: 163) dan Ayat Kursi.
Lalu tiga ayat terakhir dari surat al baqarah. Satu ayat dari surat ali imran: syahidaallaahu annahu laa ilaaha illa huwa (allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan melainkan dia (yang berhak disembah) (Qs. Ali Imran: 18), satu ayat dari surat al A'raaf: inna rabbakumullaahul ladzii khalaqas samaawaati wal ardl (sesungguhnya tuhan kamu ialah allah yang telah Menciptakan langit dan bumi) (Qs. Al a'raaf: 54),
Akhir dari surat al mukminun: fata'aalallaahul malikul haq (maka maha tinggi allah, raja yang sebenarnya) (Qs. Al mukminun: 116), satu ayat dari surat Al Jin: wa annahu ta'aala jaddu rabbinaa (dan bahwasanya maha tinggi kebesaran tuhan kami) (Qs. Al Jin: 3), sepuluh ayat permulaan dari surat ash shaffaat, tiga ayat terakhir dari surat surat al hasyr, qul huwallaahu ahad (surat al ikhlash), dan al mu'awwidzatain (surat al falaq dan an naas)."
Maka berdirilah laki laki itu seakan- akan dia tidak pernah terkena sakit sama sekali." (Musnad ahmad 20237)
حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَبُو الْعُمَيْسِ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ لَمْ يَدْخُلْ ذَلِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ حَتَّى يُصْبِحَ أَرْبَعًا مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَا وَثَلَاثٌ خَوَاتِيمُهَا أَوَّلُهَا { لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ }
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Abu Al 'Umais dari Asy Sya'bi ia berkata; Abdullah berkata; Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya setan tidak akan masuk ke dalam rumahnya pada malam itu hingga pagi hari. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi dan dua ayat setelahnya, serta tiga ayat penutup surat, yaitu mulai dari ayat: lillaahi maa fis samaawaati... (Kepunyaan Allahlah segala apa yang ada di langit...). (HR. Sunan Darimi 3248)
8. Ayat Paling Agung ; Shalat, Al Qur’an dan Do’a.
عَنْ ابْنِ الْأَسْقَعِ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُمْ فِي صُفَّةِ الْمُهَاجِرِينَ فَسَأَلَهُ إِنْسَانٌ أَيُّ آيَةٍ فِي الْقُرْآنِ أَعْظَمُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
{ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ }
Artinya: Dari Ibnu Al Asqa', bahwa ia mendengarnya berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui penghuni Shuffah dari kalangan Muhajirin, lalu ada seseorang bertanya kepada beliau, "Ayat manakah yang paling agung dalam Al- Qur'an?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Allaahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum, laa ta`khudzuhuu sinatun wa laa naum (Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). tidak mengantuk dan tidak tidur...) '(Qs. Al Baqarah: 255). (HR Sunan Abu Daud 3489)
Aifa' bin Abdul Kala'i ia berkata; Ada seorang bertanya; Wahai Rasulullah, surat Al Qur'an mana yang paling agung? Beliau menjawab: "Qul Huwallahu Ahad (surat Al Ikhlas)." Ia bertanya lagi; Lalu ayat apa lagi yang paling agung di dalam Al Qur'an? Beliau menjawab: "Ayat Kursi: Allahu Laailaaha illa Huwal Hayyul Qayyum (Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya))." Ia bertanya lagi; Ayat mana wahai Nabiyullah, yang engkau dan juga umatmu inginkan untuk mendapatkannya? Beliau menjawab: "Ayat penutup surat Al Baqarah, sebab sesungguhnya ia termasuk perbendaharaan rahmat Allah dari bawah ArasyNya. Dia memberikannya kepada umat ini. Tidak ada satu kebaikan pun dari pada kebaikan dunia dan akhirat kecuali telah dikandung olehnya." (Sunan Darimi 3246)
Dari Jubair bin Nufair bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menutup surat Al Baqarah dengan dua ayat yang diberikan kepadaku dari perbendaharaanNya yang berada di bawah 'Arys, maka pelajarilah dan ajarkanlah kedua ayat itu kepada isteri-isteri kalian, sebab keduanya adalah shalat, Al Qur'an dan doa." (Sunan Darimi 3256)
9. Menyembuhkan Orang Gila
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَنْ قَرَأَ أَرْبَعَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَ آيَةِ الْكُرْسِيِّ وَثَلَاثًا مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَمْ يَقْرَبْهُ وَلَا أَهْلَهُ يَوْمَئِذٍ شَيْطَانٌ وَلَا شَيْءٌ يَكْرَهُهُ وَلَا يُقْرَأْنَ عَلَى مَجْنُونٍ إِلَّا أَفَاقَ
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amr bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Ashim dari Asy Sya'bi dari Ibnu Mas'ud ia berkata; Barangsiapa yang membaca empat ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat kursi, dua ayat setelahnya dan tiga ayat terakhir dari surat al Baqarah, maka tidak ada satu setan pun yang mendekati dirinya dan keluarganya pada hari itu, serta tidak ada pula sesuatu pun yang ia benci (mendatangkan madharat baginya). Tidaklah dibacakan ayat-ayat tersebut kepada orang gila, kecuali ia pasti sadar. (Sunan Darimi 3249)
10. Setan Lari
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Abdurrahman Al Qariy dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” [Shahih Muslim 1300: Ijma Ulama, Sahih]
Dari Abu Hurairah berkata; Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, dan sesungguhnya setan tidak masuk ke dalam rumah yang dibacakan di dalamnya surat al Baqarah.” (Musnad Ahmad 8560)
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari dari Salamah bin Kuhail dari Abu Al Ahwash ia berkata; Abdullah berkata; “Sesungguhnya jika setan mendengar surat Al Baqarah dibaca di dalam sebuah rumah, ia pasti akan keluar darinya”. (Sunan Darimi 3245)
11. Ijabah Do’a
Ada Ijabah Do’a Dalam Surah Al Baqarah dan Al Imron
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ عَنْ جَابِرٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَرَأَ رَجُلٌ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ فَقَالَ قَرَأْتَ سُورَتَيْنِ فِيهِمَا اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far Ar Raqqi dari Ubaidullah bin Amr dari Zaid dari Jabir dari Abu Adl Dluha dari Masruq dari Abdullah ia berkata; Ada seseorang membaca surat Al Baqarah dan surat Ali Imran di samping Abdullah, lalu ia pun berkata; Engkau telah membaca dua surat yang di dalamnya terdapat nama Allah yang paling agung, yang apabila digunakan ketika berdoa pasti diperkenankan dan apabila digunakan ketika meminta pasti dikabulkan. (Sunan Darimi 3259)
Ada 2 Asma Allah Yang Agung didalam Al Baqarah dan Al Imron
Dari Asma` binti Yazid dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Nama Allah yang Agung terdapat di dalam dua ayat ini; Dan Rabbmu adalah Rabb yang Maha Esa, tidak ada ilah (yang berhak di sembah) selain Dia, yang Maha pemurah lagi Maha penyayang." Qs Al Baqarah; 163, dan pembukaan surat Ali Imran." [Sunan Ibnu Majah 3845]
Bagaimana cara mengambil senjata langit ini?
Simak penjelasannya di Video Ruqyah Mandiri Holistic
RUQYAH MANDIRI HOLISTIC
https://youtu.be/9lkZYEaszX0
Disusun Oleh:
Nuruddin al Indunissy
Founder RehabHati