*Bismillahirrahmaanirrahiim*
*_Kisah Ruqyah Inspiratif_*
*"Perlakuan Buruk Ibuku, masih tersimpan dalam Hatiku"*
_By. Abu Zaky Dwi Istanto (Founder Ruqyah Tazkiyah Indonesia)_
Beberapa waktu yg lalu saya di minta datang ke sebuah keluarga besar yg tinggal di Jakarta.
Keluarga ini bermusyawarah karena Ibunda mereka yg berusia 85 Tahun sering marah2 dan bicaranya sudah mulai meracau.
Atas inisiatif anak pertama di putuskan agar ibunya di Ruqyah.
Sebenarnya ibu mereka sudah sangat sering di Ruqyah, tetapi banyak ustadz2 yg datang ke keluarga tsb dimentahkan atau di remehkan oleh ibu mereka.
Sehingga Ruqyah kali ini mereka bermusyawarah dan mencari rekomendasi siapa yg bisa di undang utk meruqyah ibunda mereka. Qodarullah pilihan kali ini mereka menghubungi saya.
Sebelum bertemu dg ibunda, mereka meminta saya utk mengadakan pertemuan khusus terlebih dahulu.
===================
*"Assalamu'alaykum ustadz".*
_"Perkenalkan nama saya Fulan"_
_Kemudian mereka mulai memperkenalkan diri mereka satu persatu._
_Fulan adalah anak yg pertama._
_"Mamah kami biasa di panggil Oma ustadz, usianya 85 tahun"._
_"Ustadz boleh juga memanggilnya oma"._
_Pak Fulan menjelaskan sebagai pembuka pertemuan._
=================
_Oma memiliki 7 orang anak dan semuanya hadir._
_Kemudian Fulan mulai menceritakan ttg ibunya._
_Jika ada yg kurang dari cerita fulan maka adik2nya menambahkan dan melengkapi cerita Fulan._
_Seolah2 tidak
_*Bismillahirrahmaanirrahiim*
*_Kisah Ruqyah Inspiratif_*
*"Perlakuan Buruk Ibuku, masih tersimpan dalam Hatiku"*
_By. Abu Zaky Dwi Istanto (Founder Ruqyah Tazkiyah Indonesia)_
Beberapa waktu yg lalu saya di minta datang ke sebuah keluarga besar yg tinggal di Jakarta.
Keluarga ini bermusyawarah karena Ibunda mereka yg berusia 85 Tahun sering marah2 dan bicaranya sudah mulai meracau.
Atas inisiatif anak pertama di putuskan agar ibunya di Ruqyah.
Sebenarnya ibu mereka sudah sangat sering di Ruqyah, tetapi banyak ustadz2 yg datang ke keluarga tsb dimentahkan atau di remehkan oleh ibu mereka.
Sehingga Ruqyah kali ini mereka bermusyawarah dan mencari rekomendasi siapa yg bisa di undang utk meruqyah ibunda mereka. Qodarullah pilihan kali ini mereka menghubungi saya.
Sebelum bertemu dg ibunda, mereka meminta saya utk mengadakan pertemuan khusus terlebih dahulu.
===================
*"Assalamu'alaykum ustadz".*
_"Perkenalkan nama saya Fulan"_
_Kemudian mereka mulai memperkenalkan diri mereka satu persatu._
_Fulan adalah anak yg pertama._
_"Mamah kami biasa di panggil Oma ustadz, usianya 85 tahun"._
_"Ustadz boleh juga memanggilnya oma"._
_Pak Fulan menjelaskan sebagai pembuka pertemuan._
=================
_Oma memiliki 7 orang anak dan semuanya hadir._
_Kemudian Fulan mulai menceritakan ttg ibunya._
_Jika ada yg kurang dari cerita fulan maka adik2nya menambahkan dan melengkapi cerita Fulan._
_Seolah2 tidak ingin ada kisah yg kurang utk di ceritakan._
_"Ustadz, Ibu saya itu sering marah2, bicaranya kasar, sering meremehkan orang, sering minta duit sama saya, sering meminta sesuatu yg kami tidak sanggup memenuhinya". kata Fulan._
_"Pernah ya ustadz, suatu hari saya masak dan di bilang tidak enak. Akhirnya dia tidak sentuh masakan itu, malahan dia minta di buatkan masakan khas sulawesi yg saya tidak bisa membuatnya"._
_"Memang ibu saya dari dulu sukanya aneh2 permintaannya ustadz"._
_Kata adik Fulan nomor 3 menimpali, sambil mulutnya tersenyum kecut ketika bercerita._
_"Kalau saya memiliki kenangan pahit ustadz dari ibu saya, dia pernah memarahi saya dan memukul saya saat saya masih kecil, saat itu saya masih kelas 4 SD", berkata adik Fulan nomor 2 yg dari awal diam saja tetapi dari wajahnya tergambar ingin mengeluarkan semua unek2nya._
=================
*Saudaraku* *_Semua...para pembaca yang di Rahmati oleh Allah_*
*_Saya terus mendengarkan keluhan2 mereka_*
*_Saya pandang satu persatu wajah2 mereka saat sedang bercerita..._*
*_Saya simak dg dalam kisah2 mereka dg begitu seksama...._*
*_Sesekali saya mengambil nafas yg dalam...dan selalu ber Istighfar._*
Adakah anda pernah mengalami hal seperti ini...
Apakah Anda pernah mengalami kisah yg sama....
Kurang lebih selama 1,5 jam mereka bercerita tanpa berhenti
Saya menghadapi kisah yg panjang dari 7 orang yg bercerita dg berapi2 dan Penuh semangat...
==================
_Setelah selesai mereka bercerita_
_Saya diam selama 5 menit utk merenungi kisah2 mereka, seketika ruangan menjadi hening, senyap tanpa ada satu suarapun._
_Mereka menunggu saya memberikan pendapat._
*_Sayapun menghela nafas yg panjang sambil bertasbih....Saya kaget setelah saya merenungi kisah2 mereka._*
_"Subhanallah...Subhanallah...Subhanallah"_
*_Dalam hati saya berdo'a:_*
_"Ya Allah Jauhkan saya dari keturunan2 yg durhaka"._
_"Ya Allah janganlah Engkau menjadikan keturunan saya seperti orang2 yg ada dihadapan saya saat ini"._
*_Dalam hati saya berkata lirih...._*
_Ya Allah apakah mereka tidak sadar kalau yg di bicarakan adalah seorang wanita yg Rahimnya harus tersobek karena melahirkan mereka. Seorang wanita yg tidak rela melihat bayinya lapar dan sakit. Seorang wanita yg rela waktu tidurnya terganggu hanya utk membersihkan kotoran mereka saat BAB._
_Mengapa mereka tega bercerita dg sikap yg buruk seolah2 merekalah yg paling benar dan sempurna._
*_Tak terasa saya meneteskan air mata karena sedih, yg dari tadi saya tahan. Saya tidak mengira ke tujuh anak Oma yg pendidikan nya tinggi dan sukses secara dunia, memiliki pandangan yg pendek terhadap ibu mereka._*
_"Bapak ibu semua yg hadir di ruangan ini, sadarkah kalau yg sedang di ceritakan ini adalah ibunya sendiri", kata saya._
_"Sadarkah kalau yg sedang di ceritakan ini adalah wanita yg jika dia tidak Ridho terhadap diri kita, maka Syurga kita tertahan akibat doanya", tambah saya._
"Tetapi ustadz, mamah memang begitu kenyataannya, hampir seluruh pembantu tidak cocok dan di usir oleh mamah" kata Fulan membela diri.
"Satu RT kami juga tahu kelakuan buruk mamah ustadz. Dia suka teriak2 sendirian, kami kan jadinya malu". Anak nomor 2 menambahkan.
*_Allahu akbar...Allahu akbar..._*
_"Setan telah membutakan mata hati kalian. Setan telah membuat fikiran sehat kalian sakit. Setanlah yg menginginkan kalian menjadi durhaka kepada orangtuanya". Berkata saya kepada mereka._
_"Bapak ibu semua, dari cerita yg sudah di kisahkan tadi saya melihat ada hal yg keliru", kata saya._
_"Sepertinya ibunya menjadi terdakwah karena salah sudut pandang dan Salah persepsi pada diri kita, sehingga membuat cara pandang dan cara berfikir yg berbeda dg mamah". (Saya menambahi)_
_"Baik, sekarang temukan saya dg ibunya" kata saya._
_In syaa Allah akan saya buktikan kalau yg salah itu bukan ibunya tetapi anak2nya._
_Tidak berapa lama saya dihadapkan ke Oma yg dari tadi sudah menunggu saya._
*_"Assalamu'alaykum Oma, perkenalkan nama saya Abu Zaky" kata saya membuka pembicaraan kepada ibu mereka._*
_"Wa'alaykumussalaam Ustadz Abu Zaky", kata Oma_
_"Ustadz dipanggil sama anak saya utk ngobatin saya ya, mereka_ _mengatakan kalau saya sakit ya", Oma menambahkan._
*_"Tidak mengobati, hanya ingin membimbing saja Oma", kata saya_*
_"Sebelum ustadz mengobati, saya ingin bercerita ya", kata Oma._
_Saya pun mempersilahkan Oma._
_"Sebenarnya anak saya sudah sering mengundang Ustadz2 dan Peruqyah tetapi semua saya remehkan dan saya mentahkan semua", kata Oma_
Pak Fulan mencolek saya sambil berkata pelan "tuuuh, benarkan ustadz".
*_Biarkan oma melanjutkan pak, jangan di potong" kata saya._*
_"Anak2 saya sering mengundang ustadz2 yg katanya bisa ngobatin, tetapi semua saya mentahkan karena yg datang adalah dukun dan bukan pengobatan Syar'i, pengobatan mereka jauh dari kata Islami maka saya mentahkan semua, saya tidak peduli, saya tidak mau berbuat kesyirikan ustadz". Oma menjelaskan dg wajah penuh kesedihan kenapa anaknya melakukan hal itu kepada dia._
_"Ada ustadz peruqyah Syar'iyyah yg datang dan saya Remehkan karena dia tidak tahu tata krama berbicara dg orang tua seperti saya ini, dia tidak bisa mengambil hati saya", Oma menambahkan._
*_"Oma, Barangkali ustadz peruqyah Syar'iyyah yg datang sedang letih". Saya coba meluruskan dan Oma pun mengangguk2kan kepala tanda mengerti_*
_"Ustadz lihat rumah saya yg besar ini", tanya Oma kepada saya._
_Saya pun melihat dan menganggukan kepala._
_"Ustadz, saya tinggal sendirian di rumah sebesar ini. Saya sudah tua, usia 85 tahun. Saya kesepian ustaadz", Oma tidak sanggup menahan dirinya dan pecahlah tangisan yg tulus dari seorang wanita tua yg merindukan kasih sayang dari anak2nya._
_"Itulah kenapa saya sering teriak2 di dalam rumah, tetapi semua warga di sini mengatakan saya sudah gila. Saya tidak gila ustadz, hanya kesepian". Oma pun menangis sambil menceritakan hal yg sebenarnya terjadi._
_"Anak2 saya tidak ada yg mau tinggal dg saya"._
_"Mereka mencarikan saya pembantu utk mengurusi saya, padahal dahulu mereka saya yg urus sendiri tanpa pembantu"._
_"Mereka membuat Rumah ini seperti panti jompo, dan merasa sudah berbuat baik dg menyediakan pembantu"._
_"Makanya semua pembantu saya usir ustadz, karena mereka tidak pernah memperhatikan saya, mereka merasa hanya bekerja saja di rumah saya", kata Oma dg suara yg lembut._
_Beliau bercerita dg wajah yg tulus, memperlakukan saya seperti seorang nenek kepada cucunya._
_"Saya hanya memerlukan anak saya ustadz", kata Oma._
_"Hanya anak saya yg boleh menyentuh pakaian pribadi saya, hanya anak2 saya yg boleh menyentuh tubuh saya ustadz", tambah Oma._
_"Ustadz tahu kenapa saya berbuat seperti ini", tanya Oma dan saya pun menggeleng._
_"Karena saya ingin semua anak saya berbakti dan menjadikan saya sebagai jalan mereka masuk kedalam syurga", jelas Oma._
_Maa Syaa Allah....sebuah niatan yg indah tetapi tidak dapat dipahami oleh anak2nya sendiri._
_Ustadz anak saya semuanya sibuk, agar saya mendapatkan perhatian mereka, saya meminta utk dibuatkan masakan kesukaan saya yaitu Ikan Ekor Kuning yg dimasak dg kuah santan", cerita Oma._
_"Tetapi mereka jarang sekali memberikan masakan itu. Ustadz tahukan! artinya mereka jarang memberikan perhatian kepada saya". Oma menambahkan._
_"Malahan saya diberikan masakan yg saya tidak suka, akhirnya saya katakan kalau masakan yg dihidangkan tidak enak. Saya melakukan hal ini hanya utk mendapatkan perhatian mereka ustadz". Oma pun bercerita dg sesekali meneteskan air matanya._
_"Saya pasrah saja ustadz, jika saya dikatakan sudah gila. Saya terima". Oma berkata dg posisi tubuh yg lunglai._
*_Saudaraku semua....._*
*_Mendengar cerita Oma saya langsung lemes, tidak dapat berbicara sepatah katapun, sedih yg dalam, sambil sesekali mengurut dada._*
*_Saudaraku semua...._*
_Bayangkan jika anda bersama saya untuk mendengarkan kisah Oma, saya rasa anda juga sama seperti saya._
_Anak adalah hasil usaha kedua orang tuanya, jika semua anaknya mempunyai sikap yg sama buruknya, maka yg menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara mendidik anak anaknya sewaktu masih kecil._
_Anak adalah investasi terbesar kedua orang tua, maka berikanlah pendidikan yang sesuai dg apa yang Rosulullah ajarkan kepada para sahabat._
_Ajarkanlah alquran dan assunnah sesuai dg pemahaman para salafus sholih._
_Dikarenakan Oma pada masa lalunya terlalu memanjakan anak2nya._
_Memanjakan dg harta, memanjakan dg perhatian, memanjakan dg makanan2 yg anak2nya sukai. Sampai lupa harus mendidik Agama yg kuat pada diri anak2nya._
_Dikarenakan Oma salah dalam mendidik, beliau mendidik anaknya utk sukses dunia, dan anak2nya telah mendapatkannya._
_Makanya semua anak2nya sibuk utk mengurusi dunianya masing2 sampai melupakan ibunya._
_Sayapun menghela nafas yg sangat panjang, menguatkan diri dan menyerahkan semua permasalahan kepada Allah._
*"Bismillahirrahmaanirrahiim."*
"Bapak Ibu semua, In syaa Allah saya sudah memahami letak permasalahannya". Saya membuka kebekuan suasana.
"Saya merasa yg salah dalam hal ini adalah kita semua sebagai anak". _Kata saya_
"Pandangan mata kita telah dibengkokkan oleh setan, hanya karena satu atau dua kesalahan Oma yg sebenarnya bisa di maafkan, tetapi kita malah menyimpan rapih dalam hati, lama kelamaan membuat sakit hati dan membuat salah dalam memandang sebuah peemasalahan". _Kata saya._
"Bapak Ibu semua janganlah hati nya dibuat sakit, sehingga fikiran menjadi sakit". _Kata saya_
"Perkataan bapak ibu sebelum saya bertemu Oma, tidak terbukti. Malahan Oma menunjukan kalau dia sangat santun". _Tambah saya._
"Jika semua mau membuka hati, saya bersedia utk membimbing agar hati kita menjadi sehat dan kuat". Kata saya dan semua mengangguk2kan kepala tanda setuju.
*_Saudaraku semua...._*
Kali ini saya memberikan Ruqyah tidak seperti biasa.
Saya minta Fulan dan adik2nya memeluk ibunya.
Sepertinya fulan dan adik2nya agak kaku saat saya minta melakukannya tetapi karena ini merupakan permintaan saya, akhirnya mereka menurut juga.
*_Saat posisi saling berpelukan saya minta Oma utk mendoakan dan memaafkan anaknya terlebih dahulu. Utk hal Ini saya yg mengucapkan dan Oma mengikuti._*
*_"Ya Allah, Saya bersyukur kepada Mu atas semua anak yg telah Engkau Anugrahkan kepada saya. Ya Allah saya bersyukur atas setiap perlakuan anak terhadap diri ini"._*
*_"Ya Allah, Saya Ridhoi semua anakku. Saya Ridhoi semua perlakuan mereka terhadap saya"._*
*_"Ya Allah, saya terima semua kekurangan anak2 saya"._*
*_"Ya Allah, Saya maafkan semua kesalahan dan perbuatan anak2 saya"._*
*_"Ya Allah jangan Engkau hukum anak2 saya dg memberikan mereka keturunan2 yg buruk terhadap mereka. Jangan Engkau menghukum mereka dg tidak menurunkan ke Ridhoan Mu terhadap anak2ku"._*
*_"Ya Allah, Ridhoilah anak2ku dg ke Ridhoan yg sempurna"._*
_Ma syaa Allah semua anak2 nya menangis semua, mereka tidak dapat menahan suasana yg penuh dg Doa dari ibunda yg sebenarnya menyayangi mereka._
_Mereka tidak dapat menahan kedengkian yg lepas akibat Doa ibunya. Ya, pasti tidak dapat tertahan dan pasti terlepas karena kedengkian hakikatnya berasal dari waswas setan._
_Setan terlepas beserta terlepasnya sarang setan dalam hati manusia yaitu kedengkian._
_Itu semua berkat Rahmat Allah dan Doa sang Bunda._
*Allahu akbar...Allahu Akbar*
_Masih dg posisi yg sama...._
_Saya pun membacakan ayat2 Ruqyah..._
_Saya bacakan Alfathihah terlebih dahulu sebagai pembuka. Reaksi mereka tersentak karena memahami isi Alfathihah._
_Saya bacakan Alfathihah berulang2 dg Tartil dan suara yg lembut mudah di dengar._
*_Ayat Berikutnya adalah ayat2 utk mengusir Jin dalam diri manusia yaitu Al Ikhlash, Al Falaq, Annas._*
*_Kemudian saya bacakan ayat Kursiy dan Al Mulk sebagai penguat Jiwa. Karena di dalamnya menjelaskan ttg kebesaran Allah dan kita adalah Makhluk yg Allah ciptakan dg segala kekurangannya, sebagai ujian siapakah diantara kita yg paling baik amal nya._*
_Reaksi Oma seolah2 tidak terjadi apa2, tetapi beliau merasakan ada ketenangan yg masuk kedalam dirinya._
_Ada rasa sayang terhadap anak2nya._
_Ada sebuah rasa yg tidak bisa di ungkapkan dg kata2, hanya tatapan seolah2 berkata kepada saya "Terimakasih ustadz, aku menginginkan hal ini sudah lama sekali. Tetapi baru kali ini Allah ijabahi"._
_Berbeda dg anak2nya yg berreaksi sangat keras._
_Sebagian muntah2..._
_Sebagian Histeris, seperti tidak terima kalau harus melembutkan hati nya, seperti tidak terima kalau diri ini harus kembali lagi ke Fitrah. Saya paham, hal ini sebenarnya berasal dari Jin yg tidak mau berpisah dg manusia karena sudah lama berdiam diri dalam hati yg penuh kedengkian._
*_"Bapak Ibu kuatkan jiwanya, maafkan Oma. Biarkan kita semua kembali kepada Allah. Kita semua kembali kepada Fitrah yaitu berbakti kepada ibunya"._*
*_Ucapkan berulang2 bimbingan saya..._*
_"Ya Allah, aku maafkan ibuku..."._
*Ucapkan berulang2....*
_"Ya Allah aku maafkan semua kesalahan ibuku..."._
_"Ya Allah aku maafkan semua perbuatan ibuku"..._
_"Ya Allah berikan kepada ibuku husnul khatimah"..._
_"Ya Allah berikan kami kesempatan utk berbakti kepada ibu, sebelum datang kematiannya. Jadikan beliau jalan Agar kami mendapatkan syurga"..._
_"Ya Allah, kami mohon ampunan Mu atas kesombongan diri kami"..._
_"Ya Allah, kami sayang ibu kamii"...._
*_Merekapun mengikuti dan mengucapkan berulang2._*
_Alhamdulillah....semua merasakan keluhan berat di punggung, kenceng2 di leher, sakit2 pinggang, sakit di dada kiri, hilang semua._
_Sakit2 tersebut akibat streesing karena menyimpan dendam selama ini._
_Menyimpan memori buruk yg tersimpan rapih dalam hati sehingga membuat hati yg sehat menjadi sakit._
*_Mereka juga sebenarnya tidak memahami kalau sakit2 yg mereka rasakan selama bertahun2 akibat Dendam yg tersimpan, mereka menyangka itu adalah sakit biasa saja._*
*_Mereka baru menyadari setelah di bimbing Ruqyah dan Tazkiyah semua keluhan yg sudah bertahun2 hilang Total._*
*Oma*
_"Ustadz, terimakasih telah membimbing Oma dan anak2. Baru ini Oma dan anak2 mendapatkan pencerahan yg menyentuh jiwa. Ustadz tahu betul cara mengambil hati saya. Saya tambah yakin In syaa Allah ini adalah petunjuk Allah melalui ustadz utk saya dan keluarga melalui Ruqyah Syar'iyyah". Berkata Oma dg suara lembut dan terputus2._
_Saya mendengarnya ingin menangis. Saya hanya mampu berkata dalam hati, "Saya yg berterimakasih Oma Karena diberikan pelajaran penting dalam hidup agar tidak lupa memberikan pendidikan Agama terhadap anak2"._
_"Ya Allah, saya bersyukur menjadi jalan keluarga Oma hijrah dari kegelapan menuju cahaya. Ya Allah, Istiqamahkan saya dan bimbinglah saya selalu...aamiin"._
*Alhamdulillah semua berkat Rahmat Allah dan Ke Ridhoan Allah atas hamba Nya.*
*Allah mudahkan proses Ruqyah Tazkiyah yg awalnya sangat rumit. Setan tidak ingin manusia bertaubat, mereka akan selalu membisikan waswas dalam hati manusia.*
_Ruqyah berjalan kurang lebih 40 menit._
_Mendengarkan keluhan 1,5 jam_
*_Tazkiyah penutup 1 jam._*
*Total hampir 4 jam.*
Tidak lama setelah penutup saya pun pamit.
Selama perjalanan saya terus bersyukur atas orangtua yg Allah berikan kepada saya. Saya maafkan kesalahan orangtua yg mereka tidak sempurna.
Saya tidak sempurna, orangtua saya tidak sempurna, maka saya terima kekurangan orangtua agar kekurangan saya di terima mereka juga.
Sepanjang jalan saya mendoakan kedua orangtua saya dg doa2 terbaik.
*Saudaraku semua....*
*_Jika ada disamping anda kedua orangtuanya, maka peluklah dia dan doakan dg doa yg terbaik._*
*_Sampaian salam kepada mereka dari_* *Abu Zaky Dwi Istanto,*
_"Semoga Allah mengampuni semua dosa2nya, memberikan Hidayah, memberikan mereka husnul khatimah"._
*_Sampaikan salam hangat dari saya, orang yg perlu doa dari anda semua._*
*Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh*
_Kisah ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat dipahami dan diambil pelajaran. Aslinya tidak semudah yang dibaca._
_Silahkan menyebarkan kisah yg penuh hikmah ini, semoga bisa diambil sisi baiknya dan dibuang sisi buruknya._
Dari saudaramu yg selalu mengharap doa2mu
*_Abu Zaky Dwi Istanto_*
*08138983741*
*_Ruqyah Tazkiyah Indonesia_*
*ARSYI BEKASI RAYA*
_12-06-2020_
_Silahkan lepaskan semua unek2 dalam hati, lepaskan semua bara yang membuat kita benci dengan orang tua._