Sumber Masalah: Bermental Penyakit

♨AKU YANG BERMENTAL  PENYAKIT♨

Hidup adalah pilihan.. 
Allah azza wajalla  senantiasa selalu memberikan kesempatan kepadaku berdiam sejenak di posisi
" SEBUAH PILIHAN ".

Memilih jalan  mana yang akan ku tuju sebagai langkah awal  untuk menggapai sesuatu apapun yang memang saat ini ingin menjadi kenyataan......

Mungkin pada saat ini aku ingin terbebas dari suatu penyakit yang selama bertahun - tahun bersarang dalam tubuhku... 

Mungkin pada saat ini aku ingin terbebas dari jerat hutang yang berlimpah dan selalu mendapatkan jalan buntu ketika memikirkan cara yang terbaik dan termudah untuk keluar dari zona tersebut..... 

Mungkin pada saat ini aku ingin menggapai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah yang senantiasa selaras dengan kebahagian didunia maupun di akhirat - Nya

Mungkin pada saat ini yang aku inginkan adalah melihat anakku sholeh,  namun realitinya ternyata jauh yang ku harapkan...

Mungkin pada saat ini aku ingin bisa lapang dada memaafkan seseorang yang telah mendzholimi,  menghina,  mengejek,  membully dan menanamkan rasa sakit yang mendalam di hati ini yang mana aku sering berpikir sangaaaat sulit sekali keluar dari zona marah,  benci dan dendam yang mana hal padahal hanya menambah keburukan dalam hidupku.... 

Sering ku berpikir  pada saat berdiam diri di posisi " SEBUAH PILIHAN " dan pertanyaan ini pun muncul dalam benak : 

" APA YANG MEMBUAT HAL - HAL TERSEBUT SULIT     KU GAPAI...?  "

Beberapa lama ku memikirkan itu dan pada Akhirnya Allah Ta'ala memberikan petunjuk dan hidayah kepada ku untuk menemukan jawabannya.....

Ternyata :

" AKU SEORANG YANG BERMENTAL PENYAKIT "

Dimana sebuah penyakit akan terus menerus menebarkan penyakitnya bahkan menambah dan membuka peluang penyakit yang baru ikut berkolaborasi dengan nya.... 

Siklus tersebut akan terus meningkat volumenya jika kita tidak sadar dan berhenti dari apa yang membuat penyakit tersebut senantiasa berulang dan terus berulah.. 

Yaa Allah..  
Aku harus berhenti dan berusaha memperbaiki apa apa yang sudah salah selama ini. Terutama pada
" HATI INI " hati yang tidak selaras dengan Apa apa yang Engkau katakan didalam Al Qur'an mu dan apa - apa yang Rosul -Mu Contohkan.... 

Ku buka kembali  Al Qur'an yang mulia dari Allah Yang Maha Mulia dan di Bulan Ramdhan yang mulia ini,  ku baca kembali dan sampai pada Suroh Al baqarah ayat 10 :

Allah SWT berfirman:

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ  ۙ  فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا  ۚ  وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ  ۙ  بِۢمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
fii quluubihim marodhun fa zaadahumullohu marodhoo, wa lahum 'azaabun aliimum bimaa kaanuu yakzibuun

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10)

Ternyata ini yang yang salah dalam hidupku..
Ternyata inilah sumber penyakit dan masalah dalam hidupku... 

" PENYAKIT PADA HATI INILAH YANG MEMBUAT KU TIDAK BISA KELUAR DARI ZONA MASALAH DAN MEMBUAT KU BERDUSTA TERHADAP  DIRI SENDIRI "

✏ Ketika ku ingin sembuh dari suatu penyakit yang menggerogoti tubuhku selama bertahun tahun lamanya selama itupun sejalan dengan diriku menambah penyakit di " Hati Ini " :

Mengeluh dan trus mengeluh hingga syifat syaithon hinggap  di dalam diri ( Keputus asaan)  hingga lupa bersyukur atas Nikmat - Nikmat yang begitu banyak dan tak terhitung... 

Berikhtiar dan terus berikhtiar untuk berobat namun sayang nya cara - cara yang syubhat, cara - cara yang haram ( padahal masih banyak cara yang halal dan baik)  bahkan cara - cara yang syirik ku tempuh juga... 

Pergi kedokter sana,  kedokter sini,  ke terapis sana ke terapis sini hingga akhirnya aku pun lebih menggantungkan serta menyandarkan  kehidupan ku kepada sesama makhluk dan menomor sekiankan Allah Azza Wa jalla.....

✏ Ketika ku ingin terbebas dari hutang yang berlimpah namun nyatanya ku iringi juga dengan penyakit di hati ini :

Ingin menyelesaikan hutang yang berlimpah, namun untuk melepaskannya ku cari jalan dengan cara yang salah dan cara yang haram apalagi cara yang syirik seperti ikut penglaris dan pesugihan.... 

Tidak mau sadar bahaya dan dosa  Riba dan masih bersantai dan bersenang - senang dengan nya.... 

Dan banyak lagi yang lainnya.. 

Ikhwah... 
Akhirnya ku tahu ketika Allah memberikan kesempatan diriku berdiam diri di posisi " SEBUAH PILIHAN "

Maka yang aku pilih adalah " APAPUN YANG ADA DIDALAM KEHIDUPANKU,  HATI INI HARUS SENANTIASA SELARAS DENGAN AL QUR'AN DAN SUNNAH.... 

jangan sampai Hati ini Tau atau tidak mau mencari tahu  hal hal yang salah dan dosa menurut Allah dan Rosulnya,  akan tetapi karena hatinya berpenyakit akhirnya tidak senada dengan lisannya,  tidak senada dengan amaliyah - amaliyahnya... 

Sehingga membuat ku

" BERMENTAL PENYAKIT "

Bukan Kesembuhan dari penyakit dzhohir ku yang ku dapat malah penyakit lainnya yang baru ikut berkolaborasi...

Bukan Penyelesaian dari masalahku melainkan menambah masalah masalah lainnya... 

Rizqi Ginanjar Al-bantanny