Menyiram Air Panas dapat Melukai Jin ?

Tuesday, December 24, 2019

MENYIRAM AIR PANAS DAPAT MELUKAI JIN ???

Banyak ulama menegaskan bahwa membuang air panas bisa mengganggu jin. Sekalipun tidak ada dalil tegas yang menunjukkan hal itu, namun ini semua terbukti secara realita.

Syaikhul Islam Rahimahullah menuliskan,

وصرع الجن للإنس هو لأسباب ثلاثة : تارة يكون الجني يحب المصروع فيصرعه ليتمتع به وهذا الصرع يكون أرفق من غيره وأسهل وتارة يكون الإنسي آذاهم إذا بال عليهم أو صب عليهم ماء حارا أو يكون قتل بعضهم أو غير ذلك من أنواع الأذى وهذا أشد الصرع وكثيرا ما يقتلون المصروع وتارة يكون بطريق العبث به كما يعبث سفهاء الإنس بأبناء السبيل

Jin yang merasuk ke tubuh manusia, bisa terjadi karena tiga sebab:

1⃣ Pertama, karena jin ini menyukai orang yang dia rasuki.
Jin merasukinya, agar dia bisa merasa tenang dengannya.
Kerasukan semacam ini paling ringan dan palling mudah dari pada yang lain.

2⃣ Kedua, karena manusia mengganggu jin, misalnya dengan mengencingi jin atau menyiram air panas ke jin. Atau membunuh salah satu jin, atau bentuk gangguan lainnya.
Ini jenis kerasukan paling berat, dan bahkan seringkali bisa menyebabkan terbunuhnya orang yang kerasukan.

3⃣ Ketiga, kerasukan karena sebab jin main-main. Layaknya anak-anak nakal yang suka ganggu orang lewat.

(Majmu’ Fatawa, 13/82)

Beliau juga mengatakan,

وقد يكون وهو كثير أو الأكثر عن بغض ومجازاة مثل أن يؤذيهم بعض الإنس أو يظنوا أنهم يتعمدوا أذاهم إما ببول على بعضهم وإما بصب ماء حار وإما بقتل بعضهم وإن كان الإنسي لا يعرف ذلك – وفي الجن جهل وظلم – فيعاقبونه بأكثر مما يستحقه

Dan terkadang – dan ini sering terjadi pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka. Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.
Sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi.

(Majmu’ Fatawa, 19/40).

Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas dan jangan lupa mengucapkan "Bismillah"..

Hal-hal yang Menghalangi Jin Sulit Keluar dari Tubuh

*HAL-HAL YANG MENGHALANGI JIN SULIT KELUAR DARI TUBUH.*
بسم الله الرحمن الرحيم
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا وسيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادى له واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله.اما بعد:
Sulitnya jin untuk keluar dari tubuh orang yang sedang dirasuki merupakan masalah yang banyak kita temui di lapangan.
Keadaan ini tentu membuat peruqyah terlebih pasien merasa bingung dan putus asa.
Keadaan ini menyebabkan timbulnya rasa kurang percaya diri pada peruqyah dan timbulnya perasangka jelek pasien terhadap peruqyah yang dia anggap kurang mampu dalam mengatasi penyakitnya.
Prasangka jelek ini tentu sangat berdampak sekali pada diri pasien sehingga pasien terus gonta ganti peruqyah dan masa pengobatan semakin lama, namun jinnya tetap tidak mau keluar.
_Tulisan saya kali ini_ InSya Allah mudah-mudahan bisa menjelaskan sebab-sebab yang menghalangi jin itu sulit keluar agar antara peruqyah dan pasien bisa terjadi saling pengertian dan berusaha untuk mengatasi penyebabnya.
Pembahasan ini saya bagi menjadi dua yaitu:
1. PENGHALANG DARI PERUQYAH SENDIRI.
2. PENGHALANG DARI PASIEN.
PERTAMA:
Penghalang dari peruqyah sendiri sbb:
1. Aqidah peruqyah yang masih rusak dan masih melakukan bid'ah-bid'ah dalam ibadah. Kedua hal ini sangat prinsif dan bila seorang peruqyah tidak memperbaikinya maka dia akan ditertawakan oleh setan. Kalaupun setannya bisa keluar itu hanya sebagai tipu daya setan bagaimana agar peruqyah ini laris dan terkenal dimasyarakatnya. Tipu daya setan sebagai langkah awal untuk mempromosikan kedudukan peruqyah ini agar dianggap peruqyah yang berada di jalan yang lurus. Dan mengakibatkan timbulnya "ujub" dlm diri Sang Peruqyah.
2. Niat yang rusak.
Ketika peruqyah akan memberikan manfa'at kepada orang lain, maka tarik nafas dulu kemudian perbaiki tujuan/niat anda meruqyah. Apa tujuan anda keluar dari rumah untuk meruqyah? Apakah ikhlas untuk Allah semata ataukah untuk dunia? Bila niatnya karena selain Allah, maka ini akan membuat setan tidak mau/sulit untuk keluar.
3. Makanan dan pakain peruqyah ini berasal dari yang haram. Ketika seorang peruqyah membaca ayat-ayat Alquran dan do'a-do'a, maka dia sedang berusaha bagaimana agar dia ditolong oleh Allah dan bagaimana agar do'anya naik keatas di sisi Allah سبحانه وتعالى. Salah satu sebab yang menghalangi sampainya do'a kita kepada Allah adalah yang berdo'a itu makan dan berpakain dari yang haram. Untuk itu bersihkan dulu makanan dan pakain anda.
4. Peruqyah memulai ruqyahnya tampa memuji-muji Allah سبحانه وتعالى dan bershalawat kepada Nabi صل الله عليه وسلم. Dan ketika menutup sesi ruqyahnya tidak bershalawat dan mengucap hamdalah.
KEDUA:
Penghalang dari pasien.
1. Pasien terkena sihir, atau 'ain dan hasad. Ketiga hal diatas adalah sebab
jinnya sulit dan tidak mau keluar. Jin yang ada dalam tubuh pasien adalah khodam sihir yang diikat didalam tubuh pasien karena sihir atau masuk karena 'ain dan hasad. Disini peruqyah harus membatalkan sihirnya dulu atau mengobati 'ainnya baru berusaha mengeluarkan jinnya.
2. Jin yang merasuki adalah jin lover/jin pecinta. Sebagaimana manusia jin juga punya perasaan. Dia tidak akan mau begitu saja berpisah dengan manusia yang dicintainya. Jadi jin sama seperti manusia. Tentu kita manusia tidak rela berpisah dengan orang yang kita cintai. Dengan kata lain lebih baik mati dari pada berpisah! Bila jinnya terus bandel setelah didakwahi, maka kita pake kekerasan bisa di siksa atau bahkan dibakar agar keluar.
3. Jin yang merasuki sudah lama dan tua renta. Jinnya merasa lemah dan tidak bertenaga sehingga sulit keluar. Bisa juga karena sudah lama berada dalam tubuh pasien sehingga keberadaannya bisa dikatakan sudah mendarah daging. Disini butuh kesabaran dari peruqyah maupun pasien. Tetap yakin dengan pertolongan Allah سبحانه وتعالى. Kesembuhan ada ditangan-Nya.
4.Dosa-dosa
Pasien belum bertobat dari dosa-dosa, terutama dosa kesyirikan. Dosa-dosa akan menghalangi pasien dari mendapatkan kesembuhan atau kebaikan lainnya. Jalan keluarnya tentu dengan bertobat dan memperbanyak istiqfar.
5. Pasien ragu-ragu terhadap pengobatan dengan Alquran. Atau dengan kata lain pasien hanya mencoba seperti obat-obatan alternatif. Ingat Alquran itu haq dari Allah dan hanya memberikan mamfaat bagi orang-orang yang percaya bukan yang ragu-ragu.
6. Atas kehendak Allah سبحانه وتعالى. Perlu diingat bahwa kesembuhan bukan atas kehendak peruqyah ataupun pasien, tapi semata-mata karena kehendak Sang Penyembuh satu-satunya yaitu Allah SWT. Sulit dan tidak maunya jin keluar dari tubuh anda itu atas kehendak-Nya. Cepat dan lambatnya keluar memiliki hikmah yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Disini pasien perlu membangkitkan iman yang kuat bahwa pilihan Allah itu selalu baik dan bijaksana. Tetaplah berperasangka baik! Allah سبحانه وتعالى Maha Kasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.
Semoga bermanfa'at.
Allahu yahdikum wa barakallahu fiikum
Aamiiiin yaa mujibassa'iliin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والله اعلم
_____________________________
Ustadz Salahudin Sunnan As saski

Nasehat Syekh Muhammad Ash-Shayim Buat peruqyah

Friday, December 20, 2019

*Nasehat Syekh Muhammad Ash-Shayim Buat peruqyah*
-------

Ciri-ciri kepribadian tinggi yang mesti tercermin pada seorang ahli ruqyah adalah iman, sabar, takwa, amanah, kecerdasan, daya tanggap dan kemauan yang kuat, 
karena di antara jin ada pula yang mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan pelik, menjebak, dan ada pula yang menyebalkan. 

Ketahuilah bahwa kesucian diri adalah bagian dari kesempumaan pribadi seseorang ahli ruqyah, maka janganlah Anda menghinakan diri Anda dengan niat mencari uang atau mengeksploitasi orang lain atas nama agama, karena sifat seperti ini akan menurunkan atau menghilangkan wibawa dan kekuatan jiwa Anda. 

Ibnu Qayyim berkata tentang ahli ruqyah,

 “Kekuatan jiwa dan ketulusannya kepada Allah (Pencipta roh-roh ini Jin dan manusia) serta permohonan perlindungan yang benar yang terpadu antara lidah dan hati adalah inti perlawanan pejuang terhadap roh jahat tersebut.

Seorang pejuang tidak akan mampu menggunakan senjatanya dalam melawan musuhnya kecuali dengan dua hal, 
yaitu:
(i) adanya kekuatan jiwa penegak kebenaran sebagai senjata batin, 
(ii) adanya kekuatan zahir yang terpancar dari kekuatan jiwa. Dan apabila salah satu dari dua senjata ini tidak terdapat pada diri seorang pejuang, maka senjatanya yang lain tidak akan dapat berbuat banyak, 
nah bagaimana jadinya bila kedua senjata tersebut tidak terdapat pada penakluk jin?

 Tentu hatinya akan kosong dan tauhid, takwa, tawakkal, dan penghadapan diri kepada Allah SWT, dengan demikian, maka dia tidak mempunyai senjata apa pun.”

📚 " *Hiwarun Ma'a Syayathin*"
🖊 Syekh Muhammad Ash Shayid

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Terapi Ruqyah Syari

Bisakah Peruqyah Diganggu Jin, misalnya Serangan Balik ?

*BISAKAH PERUQYAH DIGANGGU JIN? ATAU SEMISAL SERANGAN BALIK?*

Dalam suatu majelis pengajian para asaatidz, seorang ustadz bertanya, bisakah peruqyah diganggu jin?
Pertanyaan ini menarik, kenapa? Karena yang bertanya seorang ustadz. Karena peruqyah dianggap pengusir jin.

Ketika seorang ustadz bertanya “Apakah peruqyah bisa diganggu jin?”. Dia lupa atau mungkin belum tahu kalau Nabi saw. pernah disihir. Artinya, meskipun gangguan jin dan sihir ada perbedaan, tapi intinya manusia yang paling mulia saja diserang dan diganggu. Apalagi ustadz atau kyai, tidak ada jaminan bebas gangguan jin atau sihir. Sebab gangguan jin dan sihir itu adalah sejenis penyakit. Siapa saja bisa terkena.

Ketika peruqyah diserang gangguan sihir, itu merupakan resiko di jalan dakwah sebagai peruqyah sebagaimana Nabi Muhammad disihir oleh Labid bin A’shom, seorang Yahudi. Artinya, seorang peruqyah sedang menjalani dakwah tauhid yang penuh tantangan. Karena sihir pasti pesanan orang yang tidak suka kepada peruqyah melalui tangan tukang sihir yang berkolaborasi degan setan (jin jahat).

Sedangkan gangguan jin biasa yang dapat membuat seseorang kesurupan atau sekedar bisikan untuk melakukan sesuatu yang tidak baik, bukan atas suruhan tukang sihir, maka hal seperti ini sangat sangat memungkinkan menimpa para peruqyah ketika pembentengannya lemah. Demikian pula gangguan jin melalui ‘ain hasad (kedengkian) atau ‘ain i’jaab (kekaguman), sangat bisa terjadi sehingga menimbulkan penyakit yang zhahirnya terlihat medis padahal hakikatnya penyakit ‘ain.

Baik sihir maupun ‘ain, sangat memungkinkan menyerang peruqyah yang lemah pembentengannya dari segi ilmu, iman dan amal. Peruqyah dianggap pengusir jin, sebuah pandangan yang sempit melihat ruang lingkup ruqyah yang sesungguhnya tidak terbatas. Anggapan si Ustadz sama seperti anggapan masyarakat awam yang menganggap ruqyah identik dengan terapi anti jin.

Padahal, jika seorang agamawan (ulama, ustadz atau kiai) memahami ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan al-Qur’an sebagai syifa’, maka yang terbersit di benaknya bahwa al-Qur’an bukan hanya untuk mengatasi penyakit gangguan jin, sihir dan sejenisnya. Tapi lebih luas cakupannya daripada sekedar gangguan jin semata.

Jika peruqyah dianggap sebagai pengusir jin, setan, hantu dan sebutan lainnya, maka itu adalah bagian daripada jangkaun yang dapat dicapai dengan ruqyah syar’iyyah. Berarti anggapan itu tidak salah, cuma tidak utuh.

Nah, jika peruqyah dianggap sebagai praktisi yang mampu mengobati gangguan jin, apakah dia tidak mungkin diganggu jin? Jalankan logika berpikir dan lakukan analisa serta analogi.
Ketika dokter spesialis kanker dianggap mampu melakukan penyembuhan penyakit kanker, apakah dia mungkin terserang kanker?

Ketika dokter spesialis jantung dianggap mampu melakukan pengobatan terhadap penyakit jantung, apakah mustahil dia terserang gangguan jantung?

Jawabannya, tentu semua dokter spesialis apa pun dapat terkena gangguan penyakit yang menjadi spesifik pengobatannya.

Mengapa demikian ? Karena dia melakukan hal-hal yang bisa memicu dan memacu datangnya penyakit tersebut serta tidak mencegah kemungkinan penyakit itu menimpa dirinya.

Bagaimana dengan peruqyah? Sama saja. Jika seorang peruqyah lemah pembentengan dan mau melakukan hal-hal yang disukai setan (jin jahat), maka serangan itu bisa datang. Bahkan serangan itu tidak hanya kepada dirinya semata, tapi juga bisa menyasar keluarganya.

Oleh karena itulah, seorang peruqyah tidak boleh lalai. Pembentengan dengan ilmu, ibadah dan iman serta membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, harus kuat dan kokoh.

Keluarga dan rumahnya harus selalu dibentengi dengan ayat-ayat al-Qur’an, ibadah-ibadah sunat dan doa-doa harian. Dan yang paling penting dari semua itu adalah upgrade dan update keilmuan yang meliputi akidah, ibadah dan tazkiyatun nafs.

Bagaimana bentuk gangguan jin kepada peruqyah?
Bentuknya kebanyakan adalah talbis, penyakit ain dan bisa jadi serangan sihir. Sedangkan kesurupan atau kerasukan, saya belum pernah mendengar atau menyaksikan seorang peruqyah kesurupan.

Fakta dan realita adalah dalil yang paling kuat untuk mengatakan bahwa seorang peruqyah sangat jauh dari kesurupan, bukan tidak mungkin. Saya sarankan, jika kita meruqyah seseorang, niatkan pula ruqyah itu sbg pembentengan kita. Terakhir, mari kuatkan pembentengan kita sebagai peruqyah.

Tantangan peruqyah juga datang dari para ustadz-ustadz yang tidak memahami ruqyah. Kadang ada iri, dengki, fitnah dan sebagainya. Sejak 2005 malang melintang di dunia ruqyah, saya sudah banyak menyaksikan sikap-sikap tidak bersahabat kepada peruqyah oleh para ustadz yang tidak memahami ruqyah.

Padahal – kalau mereka sadar – mereka pun seharusnya belajar ilmu ruqyah. Sebab dakwah dengan ruqyah ini, sangat realistis dan aplikatif.

Guru saya – Dr. Lahmuddin Nasution – dalam salah satu kuliahnya di Pascasarjana IAIN-SU tahun 2004, mengatakan kepada kami “Seorang ustadz itu harus pintar ilmu dukun-dukun. Karena dalam realita, mayarakat memerlukan hal semacam itu”. Demikian lebih kurang.

Dia memang menyebutkan “ilmu dukun-dukun” tapi maksud dia adalah ilmu atau hal-hal yang berada di luar jangkauan medis atau pembentengan ghoib dari serangan-serangan ghoib. Itulah ilmu ruqyah.

Mudah-mudahan kita semua mau mempelajari ilmu ruqyah lebih dalam lagi. Teori ruqyah itu simpel, tapi ilmu ruqyah itu luas.
Robbuna Yusahhil umuurona. Amin

_ustadz musdar bustaman_

Cara Memahami Reaksi Ruqyah

Tuesday, December 17, 2019

PERHATIKAN!!

Cara Memahami Reaksi Ruqyah

  • Reaksi frontal, melawan.
Artinya : Jin berasal dari kanuragan, tenaga dalam, dan sejenisnya, aliran non-muslim (bukan dari wirid bid’ah), atau dari khodam yang didatangkan dengan cara-cara selai tirakat, wirid dan sejenisnya
  • Reaksi keras, terlihat tenang.
Artinya : Jin berasal dari khodam yang didatangkan dengan ‘lebel’ Islam seperti wirid dan dzikir.
  • Tidak bereaksi sama sekali atau hampir tidak ada reaksi.
Artinya : Gangguan ada di nasab, keluarga atau rumah
  • Menangis.
Artinya : Ada problem berat yang menyertai gangguan jin
  • Tercekik.
Artinya : ada jimat dan pusaka
  • Lemas atau pingsan.
Artinya psikis lemah, pasien sedang mengalami beban berat
  • Muncul “penampakan” ketika memejamkan mata saat diruqyah.
Artinya : sosok yang muncul tersebut adalah jin-jin yang mengganggu.(hati-hati jika kasus sihir, agak berbeda)
  • Bicara tidak terkendali dan tidak terarah, alias ngomel tidak jelas arahnya.
Artinya : psikis lemah, dalam keseharian sulit mengendalikan diri, mudah terpengaruh, emosi sangat tidak stabil. Jin licik dan tersembunyi, sangat dominan mempengaruhi dalam keseharian pasien, seperti emosinya, perasaan suka dan tidak suka, cara berpikir, cara komunikasi dll. Lebih sering berasal dari jin keturunan atau dari amalan (termasuk pemahaman yang salah).
Demikian dari beberapa pengertian reaksi ruqyah yang sering terjadi.

Ruqyah Care : Treatment According to Qur'an and Sunnah
Cirebon - 0858 -4628-4898

Ilmu Kebal adalah Ajaran para Setan

Monday, December 16, 2019

🗡ILMU KEBAL ADALAH AJARAN PARA SETAN!.🔥

Ilmu kebal bukanlah ajaran dari Islam, bukan pula syari'at Allahﷻ, bukan pula tuntunan dari Nabi Muhammad ﷺ.
Para Ulama sepakat.
Rasulullah ﷺ dan para sahabat رضي الله هنهم tidak mengajarkan ilmu kebal dan mendalami ilmu kebal.

Khalifah Umar bin Khottalob رضي الله عنه sekaligus waliyullah dan setanpun takut padanya, beliau wafat ditikam dengan pedang bermata dua oleh Abu Lu’lu’ah Fairuz beragama majusi ketika beliau menjadi imam sholat.

Khalifah Utsman bin Affan رضي الله عنه, yang mana malaikat pun malu kepada beliau wafat ditikam 3 orang khowarij/ ahlul bid'ah, dalam pemberontakan/kudeta/mendemo ditempat kediaman beliau.

Khalifah 'Ali Bin Abu Tholib رضي الله عنه wafat ditikam pedang Abdurrahman bin Muljam /seorang yang taat beribadah kepada Allah dan seorang Qori'( pengajaran al-qur'an) seorang khowarij/ahlul bid'ah, beliau terbunuh oleh Abdurrahman bin Muljam ketika beliau membangunkan kaum muslimin untuk menunaikan sholat shubuh.

Cucu Rasulullah, Husain رضي الله عنه wafat dibunuh oleh Rofidhoh Syi'ah /ahlul bid'ah dan Khowarij /ahlul bid'ah. karena tidak mau mengikuti keinginan mereka dikarbala.

Kholid bin Walid رضي الله عنه. ketika mengepung musuh di dalam benteng yang kokoh, maka para musuhpun berkata :”Kami tidak akan menyerah sampai engkau meminum racun”, lalu diapun meminum racun namun tidak mengapa. [Al-Furqon hal 154]

Sa’ad bin Abi Waqqos رضي الله عنه. adalah orang yang selalu dikabulkan do’anya. Dan dengan do’anya itulah dia berhasil mengalahkan pasukan Kisro dan menguasai Iroq.
[Riwayat At-Thirmidzi, 3751]

DAN MASIH BANYAK PARA SAHABAT رضي الله عنهم yang wafat dalam pertempuran jihad Laa ilaaha illallah ,namun para sahabat tidak lah kebal, Bahkan......Rasulullah sendiri pun tidak memiliki ilmu kebal dan tidak mengajarkan ilmu kebal. Sekiranya itu ajaran Islam, tentu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkannya dan para sahabat pun mengamalkan nya dalam medan jihad fisabilillah.

PERHATIKAN RIWAYAT BERIKUT INI....

Rasulullah ﷺ sendiri tatkala beliau di perang Uhud ,beliau mengenakan baju besi, memakai pelindung kepala dari besi, masih tetap berdarah dan terluka.

Dari Sahl –semoga Allah meridhainya-, ia berkata, “Tatkala pecah pelindung kepala Nabi ﷺ dan wajah beliau berdarah dan pecah gigi seri beliau,' Ali bolak-balik mengambil air dengan menggunakan perisai (sebagai wadah air) dan Fatimah mencuci darah yang ada di wajah beliau. Tatkala Fatimah melihat darah semakin banyak lebih daripada airnya maka Fatimah pun mengambil hasir (yaitu tikar yang terbuat dari daun) lalu diapun merobeknya dan menempelkan robekan tersebut pada luka Rasulullah ﷺ maka berhentilah aliran darah” [HR. al Bukhori 2903]

Berkata Al-Laits bin S’ad رحمه الله : Jika kalian melihat seseorang berjalan di atas air maka janganlah kalian tertipu olehnya hingga kalian menimbang perkaranya di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah”

Maka Iman Asy-Syafi’i pun menegaskan seraya berkata, “Al-Laits masih kurang,bahkan jika kalian melihat seseorang berjalan di atas air dan terbang di atas udara maka janganlah terpedaya olehnya hingga kalian menimbang perkaranya di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah”

[Dinukil oleh ibnu Katsir dlm Tafsiir Al-Qur’an al-‘Adziim 1/326 dan juga dinukil oleh Ibnu Abi Haatim dan dlm Adab Asy-Syafi’i wa Manaqibuhu hal 184]

Diriwayatkan pula dalam kisah seseorang bernama Mukhtar bin Abi ‘Ubaid. Dia mengaku sebagai Nabi yang menerima wahyu, lalu seseorang berkata kepada Sahabat Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas رضي الله هنهم :

Sesungguhnya Mukhtar mengaku diturunkan ke padanya wahyu ?

Lalu Ibnu 'Umar dan Ibnu Abbas menjawab : Hal tersebut tidak benar......! __Itu adalah bisikan dari setan bukan lah Wahyu dari Allah),
kemudian Ibnu Umar dan Ibnu Abbas membacakan firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ ﴿٢٢١﴾ تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ ﴿٢٢٢﴾

“Maukah kamu Aku beritakan kepada siapa turunnya para setan? Mereka turun kepada setiap pendusta yang banyak dosa”.
[Qs Asy Syu’ara: 221-222].

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ ﴿١٢١﴾

Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kalian; dan jika kalian menuruti mereka, sesungguhnya kalian tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. [Qs al-An'am:121]

Ibnu Hajar al-‘Asqolaani رحمه الله menjelaskan:

“Sesungguhnya yang terpatri di kalangan orang awam bahwasanya keajaiban/kesaktian menunjukkan barang siapa yang melakukannya adalah termasuk wali-wali Allah. Dan ini merupakan kesalahan dari orang yang mengatakannya. Karena sesungguhnya keajaiban/kesaktian terkadang muncul melalui tangan orang yang berada di atas kebatilan seperti tukang sihir, dukun, dan pendeta. Karenanya orang yang hendak menjadikan kesaktian sebagi bukti kewalian membutuhkan pembeda. Dan pembeda yang paling utama yang mereka sebutkan adalah dengan menguji kondisi/keadaan pemilik kesaktian/keajaiban tersebut. Jika orang tersebut berpegang teguh dengan perintah-perintah syari’at dan menjauhi larangan-larangan syari’at maka keajaiban tersebut merupakan tanda kewaliannya, dan barang siapa yang tidak demikian maka keajaiban tersebut bukanlah tanda kewalian” [Fathul Baari 7/383]

Barakallahu fiikum....

Via Fb;
Daenk Idris

Cara Mengeluarkan / Menghilangkan Susuk

Saturday, December 14, 2019

●CARA MENGELUARKAN/ MENGHILANGKAN SUSUK●

Ada beberapa cara menghilangkan susuk secara non medis yang dapat dicoba di bawah ini.

Semoga saudara/i yang ingin bertaubat dari memasang susuk karena di yakini ada kekuatan selain dari Alloh.

●Ciri - ciri orang memakai susuk●

○ Wajah lebih berseri.
○ Tampil juga lebih percaya diri.
○ Memiliki beberapa pantangan.
○ Kadang terlihat ada beberapa kejanggalan.
○ Putih bening di wajah saat foto.
○ Terlihat lebih menarik.
○ Terlihat lebih kinclong.
○ Pintar menggoda.
○ Meyakinkan dalam berkata.
○ Pandai merayu.
○ Selalu merasa ada getaran.
○ Sering terjadi hal - hal aneh.
○ Orang lain akan mudah percaya.
○ Orang yang dirayu mudah terikat.
○ Banyak yang menggoda.

●Sebab - sebab orang menggunakan susuk●

○ Ingin tampak cantik.
○ Ada orang yang diincar.
○ Ingin kaya raya.
○ Tuntutan profesi.
○ Merasa wajah kurang menarik.
○ Persaingan.

Seseorang memasang susuk itu ada pantangannya, sehingga apabila melanggar pantangannya maka, susuk tersebut bisa keluar kata si empunya. Bagi yang pernah memakai jasa dukun, parahnormal, wong pinter dan lainnya dan yang pernah memasang susuk bisa di pakai tips di bawah ini.

Beberapa hal yang perlu di lakukan :

○ Taubatan Nasuha dari dosa - dosa besar, kesyirikan, memasang susuk dll.
○ Meningkatkan Taqwa (Melakukan Perintah Alloh dan Larangannya).
○ Berupaya melakukan Sunnah Rasulullah.
○ Mengikuti kajian / ta'lim minimal satu minggu sekali.
○ Gemar bersedekah.
○ Gemar membaca Qur'an.

Caranya :

○ Memakan Pantangan susuk yang di anjurkan dukun waktu memasangnya dahulu.
○ Pantangan susuk bisa berupa pisang emas, sayur daun kelor, memakan sate yang ada sujennya, pisang raja, pisang emas, pisang tanduk, labu air, jantung pisang, tidak boleh menerobos pagar, melangkahi celana dalam lawan jenis dll.
○ Makan salah satu pantangan susuk yang di anjurkan dukun dulu.

●Cara Ruqyah Susuk● 

○ Ambil Wudhu.
○ Niat Karena Alloh.
○ Membaca Bismillah sebelum memakan pantangan susuk tetsebut dan Alhamdulillah selesai makan.
○ Setelah proses memakan pantangan susuk tersebut maka lakukan ruqyah mandiri sambil tangan kanan memegang yang pernah di susuk tersebut (hanya di tempel saja tanpa ada tekanan).
○ Apabila susuk hanya keluar sedikit bisa di cabut memakai alat pencabut, apabila susuk terasa di sampai kulit bisa di bedah sedikit memakai selet.

Kemungkinan yang terjadi atas izin Alloh

● Susuk keluar.
● Susuk keluar sedikit.
● Susuk hilang tanpa bekas.
● Susuk masih ada.

Apabila tidak keluar susuknya jalan yang terakhir adalah operasi kecil setelah di rongsen oleh dokter.

Jika susuk belum keluar silahkn hubungi peruqyah terdekat ...

Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi

Semoga bermanfaat.

Ruqyah Bayar Tidak Sih ?

Thursday, December 12, 2019

Q: "Sebenarnya ruqyah bayar nggak sih ?"

A: Tergantung seberapa besar anda menghargai orang lain yg meninggalkan pekerjaan dan urusannya demi membantu anda...


Q : "Loh bukannya pekerjaan kalian adalah peruqyah?"

A : kami memang peruqyah di saat meruqyah.. namun di luar itu kami juga seorang suami dan seorang ayah yg wajib menafkahi keluarga..

Diantara kami ada yg masih istiqomah narik ojek, jualan mie, jualan es krim, jualan kelontongan, sampai ada juga yg masih istiqomah jd juru parkir...

Demi Allah saya katakan, tidak berdusta dan tidak mengada-ada..

Mereka adalah tim, sahabat,sekaligus keluarga Arsyada Al-Fattah yg saya banggakan dan saya sayangi karena Allah...

Dengan tenarnya pengobatan ruqyah, tim saya tidak ada yg terlena meraup keuntungan pribadi dengan ruqyah... saya sangat bersyukur kepada Allah Ta'ala mereka masih memegang teguh prinsip bersama untuk tidak menjadikan ruqyah sebagai mata pencaharian utama..

Tapi tega-kah engkau dengan anak-anak mereka yg juga ingin jajan spt anak-anakmu?

Menantikan "buah tangan" dari ayahanda yg hari itu kehilangan waktu pekerjaannya demi membantu menyelesaikan masalahmu ??

Tanyakan pada nuranimu.. 🙂

Yakin Doa Terkabul

Wednesday, December 11, 2019


°°YAKIN DIKABULKAN…°°

🕋 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

«ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ»

“Berdoalah dengan yakin bahwa Allah mengabulkan doamu, dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai” (📖HR. Imam At-Thirmidzi)

Jika doa iblis saja dikabulkan, Allah berfirman :

قَالَ أَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.”

قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ

🕋 Allah berfirman yang artinya :“Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (📖QS Al-A’raaf :14-15)

Jika orang musyrik terkadang doanya dikabulkan… 

🕋 Allah Azza wa Jalla berfirman :

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah) (📖QS Al-Ankabuut : 25)

*_Lantas bagaimana tidak dikabulkan seorang mukmin yang berdoa di sepertiga malam terakhir, seraya mengadahkan kedua tangannya, disertai aliran air mata?_*



 Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A., حفظه الله

 https://bbg-alilmu.com/archives/11929

Haram Nonton Acara Sihir, Dukun dan Sulap di Televisi

Wednesday, December 4, 2019

*M A R I B A R A J A .COM*
http://bit.ly/2LeeISq
*══════ ◎•❀•◎﷽◎•❀•◎ ══════*

*Haram Nonton Acara Sihir, Dukun dan Sulap di Televisi*

📺Salah satu bahaya televisi – termasuk channel youtube – hari ini adalah adanya acara sihir, dukun, sulap dst. Sehingga banyak orang Islam yang merasa biasa saja untuk menyaksikannya. Bahkan sebagiannya, menantikan dengan sengaja, menandainya jadwal tayangnya kemudian menonton bersama keluarga. Padahal, menyaksikan acara-acara tersebut dengan sengaja dihukumi sama seperti mendatangi dukun atau tukang sihir. Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya tentang hal semacam ini, beliau menjawab:

_“Para ulama senantiasa memperingatkan dari channel (tayangan) ini dan selalu mengulang-ulang hukum keharamannya. Maka wajib bagi seorang muslim untuk menjauhinya, jangan bermudah-mudahan dalam urusan ini. Jangan ia masukkan tayangan tersebut ke dalam rumah atau tempatnya. Wajib bagi kaum muslimin agar betul-betul berhati-hati darinya. Tidak diragukan lagi bahwa apabila ia membukanya kemudian menyaksikannya maka ia berdosa. Karena dia tidak meninggalkan dan menjauh darinya. Maka ditakutkan atas dirinya bahwa dia akan memperoleh ancaman ini, shalatnya selama 40 hari tidak diterima,karena dia masuk dalam hukum orang yang pergi ke dukun. Apabila ia membuka channel mereka itu dengan maksud sengaja untuk menyaksikan apa yang mereka tampilkan maka dia masuk ke dalam hukum orang yang pergi mendatangi mereka (dukun dan peramal), tidak ada bedanya.”_ (Islamweb fatwa no. 340948)

🏷Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah, menjelaskan bahwa hukum orang yang mendatangi dukun terbagi menjadi 3 macam:

1⃣Pertama, dia mendatangi dukun kemudian bertanya tanpa membenarkannya, maka ini adalah haram. Hukuman bagi pelakunya adalah tidak diterima shalatnya selama 40 hari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dalam Shahih Muslim, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا

_“Barangsiapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.”_ (HR. Muslim: 2230)

2⃣Kedua, dia mendatangi dukun kemudian bertanya dan dia membenarkan apa yang dikabarkan dukung itu, maka ini adalah sebuah kekufuran terhadap Allah azza wajalla. Karena ia membenarkan pengakuan dukun tersebut atas pengetahuannya terhadap ilmu ghaib. Dan pembenaran terhadap seorang yang mengklaim mengetahui ilmu ghaib adalah bentuk pendustaan terhadap firman-Nya Allah:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

_Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”._ (QS. An-Naml: 65)

Karena itulah, disebutkan dalam sebuah hadits shahih:

مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

_“Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad.”_ (HR. Abu Daud).

3⃣Ketiga, dia mendatangi dukun kemudian bertanya untuk menunjukkan keadaan dukun itu dengan sebenarnya kepada orang-orang. Bahwasanya perdukunan itu adalah sebuah penipuan dan penyesatan, maka ini hukumnya tidak mengapa. Dalil dari hal ini adalah hadits bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam mendatangi Ibnu Shayyad, lalu Nabi menyembunyikan dalam dirinya sesuatu darinya. Kemudian beliau menanyainya apa yang beliau sembunyikan darinya. Lalu ia pun menjawab: asap. (Majmu’ fatawa wa rasa’il Asy-Syaikh Ibn Utsaimin: 2/184)

🔥Oleh sebab itu, sangat berbahaya menonton acara sihir, perdukunan atau sulap tersebut. Meski menontonnya karena iseng saja, tidak mempercayai dan membenarkan apa yang ditampilkan, namun itu sudah cukup mengakibatkan shalat kita selama 40 hari tidak diterima, dan apabila sampai kagum lantas kemudian mempercayai maka kita sudah jatuh pada kesyirikan.

*🔰Semoga bermanfaat.*
Ditulis oleh: _Zahir al-Minangkabawi_
Diterbitkan oleh: _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_
👥Daftar Group *Maribaraja.com*, klik: *http://bit.ly/2SYzXh9*
_📢Gabungkan admin kami; *0896-7109-1390* ke group Anda, *untuk support artikel* dakwah setiap hari in syaa Allah._
♻Silahkan dishare, follow: 
Telegram: *http://bit.ly/2TEqyHj*
Fanspage: *http://bit.ly/2NVdxeH*
Instagram: *http://bit.ly/2S38siB*
*════ 🗞Kaba Maribaraja ════* 

*Bagi anda yang mampu bahasa Arab*, dapatkan Artikel faidah (berbahasa Arab) setiap hari melalui Grup *Majmuu' Al-Fawaa'id* - Maribaraja.com, daftar di *0896-0867-7802*

Ritual Kesyirikan di Negeri Mayoritas Muslim

Friday, November 29, 2019

INDONESIA DARURAT KESYIRIKAN
MIRIS, RITUAL KESYIRIKAN YANG MARAK DINEGERI MAYORITAS MUSLIM
RITUAL-RITUAL KESYIRIKAN BERKEDOK KEARIFAN LOKAL DI INDONESIA
1. Kenduri Laot Aceh (Sesaji kepala sapi)
2. Rebo Pungkasan banyuwangi (Sesaji kepala sapi)
3. Sapar saparan banyuwangi (Sesaji kepala sapi)
4. Ziarah 1 Syuro Parangkusumo Yogyakarta (Sesaji kepala sapi)
5. Larung sesaji 1 Syuro Wonogiri (Sesaji kepala sapi)
6. Peramaian tawang Kendal (Sesaji kepala sapi)
7. Nyadran rowosari Kendal (Sesaji kepala sapi)
8. Sedekah laut tuban (Sesaji kepala sapi)
9. Petik laut Situbondo (Sesaji kepala sapi)
10. Korowelang Malang (Sesaji kepala sapi)
11. HUT Kota Kediri (Sesaji kepala sapi)
12. Grebeg Syuro Lumajang (Sesaji kepala sapi)
13. Larung sesaji Blitar (Sesaji kepala sapi)
14. Sedekah rawa ambarawa (Sesaji kepala sapi)
15. Larung sesaji bumi Probolinggo (Sesaji kepala sapi)
16. Hajat laut Pangandaran (Sesaji kepala sapi)
17. Ruwatan Tegal (Sesaji kepala sapi)
18. Lomban Jepara (Sesaji kepala sapi)
19. Sedekah laut juwana Pati (Sesaji kepala sapi)
20. Petik Laut Pasuruan (Sesaji kepala sapi)
21. Sedekah gunung merapi lencoh boyolali (Sesaji kepala sapi)
22. Balia Palu (Sesaji ayam dan kambing)
23. Maudu’ Lompoa, Takalar Sulawesi Selatan (Sesaji Ayam, Julung julung)
24. Sesaji Labuhan Yogyakarta
25. Sedekah Laut Cilacap, Demak, Bantul, Pekalongan, Semarang, Tegal, Tangerang
26. Nadran Subang, Indramayu, Cirebon, karawang
27. Larung Sesaji Tuban, Jember
28. Petik Laut Sumenep, Pamekasan
29. Ruwat laut Subang, Pandeglang
30. Larung Perahu Gresik
31. Larung sesaji Jember
32. Labuh Saji Sukabumi
33. Kenduri laut Tapanuli tengah Sumatera
34. Pesta Laut Kuala Samboja Kalimantan Timur
35. Simah Laut Sampit Kalimantan tengah
36. memberik makan laut tanah Bumbu Kalimantan Selatan
37. Maccera Tasi Kotabaru Kalimantan selatan
38. Malarung sikka Sulawesi
39. Methil Surakarta (Sesaji hasil bumi)
40. Sedekah Bumi dengan Sesaji hasil bumi (Jepara, Indramayu, Tegal, Kuningan, Indramayu, Solok Sumatra Barat, Losari, Sukabumi, bogor, Majalengka, Juwana Pati, Surabaya, Banyumas, Grobogan, Cilacap, Ciluwak, Blora, Lamongan, Gresik, Kediri, Sidoarjo, Probolinggo)
Jelas sekali kalau umat muslim di Indonesia belum memahami betul mengenai esensi ajaran Islam yang paling pokok yaitu Tauhid, baik masyarakat ataupun pemerintahanya.
Dari segi masyarakat menganggap sesaji adalah bentuk syukur kepada tuhan selain juga sajian penolak bala untuk para lelembut, mbaurekso, penunggu, arwah leluhur, penguasa laut, gunung atau apapun itu.
Padahal hal semacam itu yang disebut dalam Islam sebagai syirik Akbar.
Dari segi Pemerintah daerah memandang tradisi-tradisi tersebut sebagai lahan pengembangan daerah dan sumber pendapatan lain dari sektor pariwisata dengan mengesampingkan dampak negatif yaitu dapat menggerus prinsip prinsip agama. Jika suatu daerah menjadikan acara tahunan dengan berhasil dan memancing banyak pengunjung, hal ini akan menarik daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama.
Wal iyadzubillah... Nas alullaha assalamah wal afiah.

12 Kesyirikan yang Dianggap Tradisi

Thursday, November 28, 2019

12 KESYIRIKAN YANG DI ANGGAP TRADISI_✍

📕لبﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ🔰

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, di tengah-tengah masyarakat kita masih banyak sekali praktek kesyirikan yang merusak bahkan membatalkan tauhid.
Perbuatan-perbuatan tersebut dilakukan oleh sebagian orang dengan dalih bahwa amalan tersebut adalah tradisi dan adat-istiadat peninggalan leluhur.
Padahal perbuatan tersebut adalah bentuk kesyirikan yang membahayakan agama mereka.

Di antara perbuatan-perbuatan tersebut adalah: 👇

☑1.Tathayyur.

Tathayyur adalah beranggapan sial dengan waktu tertentu, tempat tertentu, atau sesuatu yang dilihat, didengar, atau diketahui. 
(📚Al-Qaulul Mufid)

Di sebagian daerah, penduduk membangun rumah menghadap arah tertentu. Mereka juga memulai membangun dan menempatinya di hari tertentu, dengan keyakinan akan mendatangkan keberuntungan dan menjauhkan kesialan.
Ada pula yang tidak mau berdagang di hari tertentu dan melarang pernikahan di bulan tertentu. Semua ini adalah bentuk tathayyur syirik, harus dijauhi oleh seorang muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik.”
(📚HR. Abu Dawud no. 3910, lihat al-Qaulul Mufid)

☑2.Tamimah.

Tamimah adalah sesuatu yang digantungkan pada seorang anak untuk menolak ‘ain atau musibah.
Sering kita melihat benda-benda yang digantungkan di rumah, mobil, toko, atau dipakaikan pada anak dengan niat menolak bala. Semua ini termasuk jenis tamimah yang syirik. Orang yang melakukannya terjatuh dalam kesyirikan. (📚Lihat al-Qaulul Mufid)

☑3.Tiwalah.

Ia adalah sesuatu yang dibuat untuk membuat suami/seorang lelaki mencintai istrinya/seorang wanita atau sebaliknya. Adapun dublah (cincin yang dipakai oleh seseorang setelah menikah) dengan keyakinan bahwa selama cincin emas tersebut dipakai maka pernikahannya akan tetap langgeng, ini adalah keyakinan yang syirik, karena tidak ada yang bisa membolak-balikkan hati manusia selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memakai cincin seperti ini minimal tasyabbuh (menyerupai) orang kafir, haram hukumnya. _Bisa juga terjatuh dalam kesyirikan, jika dia berkeyakinan bahwa cincin itu bisa menjadi sebab langgengnya pernikahan.
(📚Lihat al-Qaulul Mufid Syarah Kitabut Tauhid)

☑4.Jampi-jampi/mantra.

Yang dimaksud adalah ruqyah (bacaan-bacaan) yang syirik, yang mengandung permintaan bantuan kepada jin.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang tiga hal di atas dalam hadits beliau: “Sesungguhnya jampi-jampi, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.”
(📚HR. Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani)

Adapun ruqyah yang dibenarkan oleh syariat adalah yang memenuhi❸tiga syarat berikut: 👇

√–»Bacaan dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan doa-doa yang baik.
√–»Menggunakan bahasa Arab dan dimengerti maknanya.
√–»Diyakini hanya semata-mata sebagai sebab, tidak bisa berpengaruh selain dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
(📚Lihat Fathul Majid).

☑5.Perdukunan.

Ini adalah musibah yang melanda banyak kaum muslimin. Banyak orang menjadi pelanggan dukun dalam keadaan senang ataupun susah, padahal ancaman bagi dukun dan yang mendatanginya sangat besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Barangsiapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.”
(📚HR. Muslim).

Dalam hadits lain, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Barangsiapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu kemudian membenarkannya, dia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan bahwa mendatangi dukun ada beberapa rincian hukum ; 👇

å 1. Datang dan bertanya kepadanya, maka tidak diterima shalatnya empat puluh hari.
√• 2. Datang, bertanya kepadanya, dan membenarkan ucapannya, maka ia telah ingkar kepada apa yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
√• 3. Datang untuk membongkar kesesatannya, diperbolehkan. 
(📚Lihat al-Qaulul Mufid).

Adapun tentang kafirnya dukun, Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami menyebutkan, sembilan alasan kafirnya dukun. Di antara yang beliau sebutkan adalah bahwa seorang dukun telah menjadi wali setan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya….”
(📖Al-An’am: 121).
Padahal setan tidak akan menjadikam seorang menjadi wali selain seorang yang kafir. 
(📚Lihat Ma’arijul Qabul hlm. 423-424).

☑6. Sembelihan untuk selain Allah 
Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitakan bahwa termasuk orang yang dilaknat adalah seorang yang melakukan sembelihan untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang melaknat (mencerca) dua orang tuanya. Allah melaknat orang yang melindungi pelaku pelanggaran syar’i. Dan Allah melaknat orang yang mengubah-ubah batas tanah.”
(📚HR. Muslim)

Di antara sembelihan yang dipersembahkan untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah berbagai bentuk sembelihan untuk jin : 👇

å a. Larung (sedekah laut)

Di antara sembelihan syirik adalah sembelihan tahunan yang dipersembahkan untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik untuk laut (sedekah laut), sungai, gunung, maupun yang lainnya.

å b. Sembelihan untuk pengantin.

Di sebagian tempat ada sebuah tradisi penyembelihan ketika ada pernikahan. Kedua mempelai diperintahkan untuk menginjakkan kedua kaki mereka di darah sembelihan tersebut sebelum memasuki rumahnya.

å c. Sembelihan untuk rumah baru.

Di sebagian daerah, ketika telah selesai membangun rumah, mereka menyembelih seekor hewan. Sebagian mereka bahkan menanam kepala hewan tersebut di rumah barunya. Ini juga termasuk sembelihan yang syirik.

å d. Memenuhi keinginan jin yang masuk pada tubuh seseorang.

Ketika ada orang kerasukan jin kemudian diruqyah, jin terkadang minta disembelihkan hewan untuk dirinya. Jika terjadi hal demikian, permintaan jin itu tidak boleh ditunaikan, karena hal tersebut adalah sembelihan untuk jin. (📚Lihat al-Qaulul Mufid, asy-Syaikh Muhammad al-Wushabi).

☑7.Kesyirikan di kuburan.

Di antara perbuatan syirik yang dianggap biasa adalah perbuatan-perbuatan di pekuburan sebagai berikut:👇

å 1 .Berdoa kepada penghuni kubur.
å 2. Nadzar untuk penghuni kubur.
√• 3. Isti’anah, meminta tolong kepada penghuni kubur.
√• 4. Isti’adzah, meminta perlindungan kepada penghuni kubur.
å 5. Istighatsah, meminta dihilangkan bencana kepada penghuni kubur.

Ketahuilah, semua hal di atas adalah kemungkaran yang harus diingkari.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Barangsiapa melihat kemungkaran hendaknya dia ubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya. Jika tidak mampu juga maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman.”
(HR. Muslim) 
(📚Lihat Ma’ariful Qabul, Ighatsatul Lahafan, Tahdzirul Muslimin).

☑8. Mencari berkah dari benda-benda tertentu.

Sebagian orang mencari berkah kepada pohon, kuburan, atau benda-benda yang mereka miliki, seperti keris dan cincin.
da Tidak boleh bertabarruk (mencari berkah) dari diri sereorang, dengan tubuh atau bagian tubuh seseorang tertentu, selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seorang muslim tidak boleh mencari berkah dengan diri seseorang yang dianggap shalih, baik ludah, rambut maupun bagian tubuh lainnya. Hal ini berdasarkan beberapa alasan : 👇

➡√• 1. Hal tersebut kekhususan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
➡√• 2. Tidak ada seorang pun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat yang meminta berkah dengan bagian tubuh Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali bin Abi Thalib, dan sahabat lainnya. Seandainya hal tersebut dibolehkan, niscaya akan dilakukan oleh orang-orang di zaman mereka.
➡√• 3. Akan menyebabkan fitnah dan ujub (bangga diri) dari orang yang dimintai berkah. 
(📚Lihat Taisir al-‘Azizil Hamid, hlm. 144-145)

☑9. Sihir.

Sihir adalah satu amalan kufur yang harus dijauhi oleh seorang muslim.
Seseorang yang belajar dan mengajarkan sihir telah terjatuh dalam kekufuran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manuria.”
(Al-Baqarah: 102) 
(📚Lihat Ma’arijul Qabul hlm. 407-411).

☑10. Sedekah bumi.

Sedekah bumi yaitu memberikan sesuguh/sesaji ketika hendak panen padi dan lainnya. Menurut mereka, sesaji itu dipersembahkan untuk Dewi Sri. Ini pun termasuk bentuk kesyirikan.

☑11. Sesajen.

Yakni memberikan sesuguh untuk karuhun ketika hendak melaksanakan acara tertentu.

☑12. Memberikan penghormatan dengan membungkuk.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata ;

“Membungkuk ketika memberikan penghormatan adalah perbuatan yang dilarang. Hal ini sebagaimana dalam riwayat at-Tirmidzi dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa mereka bertanya tentang seseorang yang berjumpa dengan temannya lalu membungkuk kepadanya. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Tidak boleh.”
Juga karena ruku dan sujud tidak boleh dilakukan selain untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala, walaupun hal ini menjadi bentuk penghormatan pada syariat sebelum kita, sebagaimana dalam kisah Yusuf ‘alaihis salam: 👇

“Dan ia menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana. Mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Yusuf pun berkata, “Wahai ayahku, inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu.”
(📖Yusuf: 100).

Adapun dalam syariat kita, bersujud 
tidak diperbolehkan selain untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
(📚Lihat Majmu’ al-Fatawa, 1/259).

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, apa yang kami sampaikan hanyalah sebagian amalan syirik yang ada di tengah-tengah masyarakat kita, Semuanya harus kita jauhi. Kita juga harus memperingatkan umat Islam untuk menjauhi amalan-amalan syirik.

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, segala adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat harus tunduk kepada syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(📖An-Nisa: 65).

Janganlah kita seperti orang-orang jahiliyah yang tidak mau beriman kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dengan alasan mengikuti NENEK MOYANG.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang keadaan kaum musyrikin: 👇

"Apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan oleh Allah,” mereka menjawab, “(Tidak), kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) NEMEK MOYANG kami.” (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu pun dan tidak mendapat petunjuk?"
(📖al-Baqarah: 170).

Seorang muslim harus mendahulukan syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas segala hal. Dia harus mengutamakan syariat daripada hawa nafsu, adat-istiadat, dan pendapat akalnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencela orang yang lebih mendahulukan hawa nafsunya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya (keinginannya) sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
(📖al-Jatsiyah: 23).

Mudah-mudahan tulisan yang ringkas ini bisa menjadi nasihat dan menjadi salah satu sebab musnahnya praktik-praktik kesyirikan yang telah menyebar di negeri kita ini.

[📚Faidah ini diambil dari tulisan Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak yang berjudul “Penyimpangan Akidah di Sekitar Kita” dalam majalah Asy Syariah no. 67/VI/1432 H/2010, hal. 48-53]

☆☆☆

باركالله فيكم

Keutamaan Surat Al Kahfi


*"Keutamaan Surat Al-Kahfi"*

عَنْ أَبِي سَعيْد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ . (رواه الدارمي)

Artinya :
_Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.”_ (HR. ad-Darimi)

Dalam riwayat lain, beliau ﷺ bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ . (رواه الحاكم والبيهقي)

_“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at.”_ (HR. Hakim dan Baihaqi)

Bahkan, karena kuatnya pengaruh cahaya yang Allah berikan, orang yang memperhatikan surat Al-Kahfi akan dilindungi dari fitnah Dajjal. Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ . (رواه المسلم و أبوداود و غيرهما)

_“Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal.”_ (HR. Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Surat Al-Kahfi adalah surat pelindung dari berbagai fitnah. Fitnah yang paling besar adalah Fitnah Dajjal. Tidak ada Nabi dan Rasul diutus kecuali mengingatkan kaumnya dari besarnya fitnah Dajjal.
2. Kita pun dituntut untuk berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal di akhir tasyahhud shalat kita. 
3. Selain fitnah Dajjal ada 4 fitnah (ujian) yang disebutkan dalam surat Al-Kahfi. Sebagai panduan kita dalam menghadapi berbagai fitnah. Diantaranya :
_Pertama,_ ujian karena agama, kisah ashabul kahfi yang lari meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menjaga imannya.
_Kedua,_ fitnah harta, kisah shahibul jannatain (pemilik dua kebun), yang kufur kepada Tuhannya karena silau dengan dunianya.
_Ketiga,_ ujian karena ilmu, kisah Musa dengan Khidr. Nabi Musa diperintahkan untuk belajar kepada Nabi Khidr, sekalipun beliau seorang Nabi yang memiliki Taurat. Karena di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu.
_Keempat,_ fitnah kekuatan dan kekuasaan kisah Dzulqarnain. Seorang raja penguasa hampir semua permukaan dunia. Kekuasaannya membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Namun beliau jadikan kekuasaannya untuk menegakkan keadilan dan syari'at bagi seluruh manusia.
4. Demikian istimewanya surat ini, hingga Rasulullah ﷺ jadikan sebagai sumber cahaya bagi manusia. Sehingga mereka terhindari dari fitnah Dajjal, fitnah dunia, dan agama. Tentu saja, ini bagi mereka yang berusaha merenungi kandungan isi dan maknanya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Ashabul kahfi, kisahnya mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan agamanya, sekalipun dia harus terusir dari kampung halamannya. Hijrah menjadi solusi bagi orang yang diuji keimanannya. Menyelamatkan agama adalah suatu kewajiban dan harga mati;

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا ، إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ۞

_"Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo'a, "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."_ (QS. Al Kahfi: 9-10)

2. Cerita Shahibul Jannatain (pemilik kebun), kisahnya mengajarkan agar manusia tidak silau dengan harta, sehingga lebih memilih dunia dan meninggalkan agamanya. Bahkan Nabi ﷺ tidak khawatir dengan kefakiran, namun Nabi khawatir ketika dibentangkan dunia kepada umatnya. Sehingga mereka berlomba-lomba mengejarnya yang berakibat pada kebinasaan. Tidak sedikit orang muslim yang menggadaikan aqidahnya untuk harta, jabatan, dan kedudukan;

أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالا وَأَعَزُّ نَفَرًا ۞ 

_"Hartaku lebih banyak daripada hartamu, dan pengikut-pengikutku lebih kuat."_ (QS. Al-Kahfi: 34)

3. Kisah Musa & Khidir, kisahnya mengajarkan bahwa orang harus mendatangi sumber ilmu dan hidayah, dimanapun dia berada. Ilmu itu dicari dan didatangi, karenanya dalam Al-Qur'an disebutkan dengan istilah Utul ‘Ilm (mendatangi ilmu). Dengan ilmu ia mampu membedakan antara yang haq dan yang batil, antara tauhid dan syirik, antara ta'at dan maksiat, dan yang lainnya;

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا ۞

_"Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami."_ (QS. Al-Kahfi: 65)

4. Kisah Dzulqarnain, kisahnya mengajarkan bahwa bumi ini akan Allah wariskan kepada siapapun yang Allah kehendaki diantara hamba-Nya. Kekuasaan ini akan hadir jika 3 hal diatas mampu dilaksanakan;

وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا ۞ إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الأرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا ۞

_"Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulqarnain. Katakanlah, "Aku akan bacakan kepada kalian cerita tentangnya.” Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu."_ (QS. Al Kahfi : 83-84)
    
*وَاللَّهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•

Reaksi Saat Melihat Setan dari Kalangan Jin

Wednesday, November 27, 2019

🔴REAKSI MEREKA KETIKA MELIHAT Setan dari kalangan jin.
----------------------
NABI IBRAHIM alaihissalam.. 🤛Dari Ibnu Abbas, beliau bercerita "Ketika Ibrahim berhaji, tiba-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan beliau di jumrah Aqobah. Lalu Ibrahim MELEMPAR Iblis itu dengan 7 batu, hingga iblis masuk ke tanah. kejadian itu berulang 3 kali. Ibnu Abbas berkata : “Itulah Ajaran agama ayah kalian, yakni melempar Jumroh" (HR. Ibnu Khuzaimah & hakim)
NABI MUHAMMADﷺ
🤛Di suatu malam Rasulullah shalat, lalu Jin Ifrit menampakkan diri, lalu beliau berdoa "Aku berlindung kepada Allah", setelah itu beliau MENCEKIKNYA (HR Bukhari & Muslim)
UMAR BIN KHATAB
🤛Seorang pria keluar kemudian bertemu dengan jin, tiba-tiba jin itu berkata, "Bertarunglah melawanku !". Maka mereka berdua BERDUEL, dan akhirnya jin itu dapat dikalahkan. Seseorang bertanya siapakah gerangan pria itu ? dijawab "Siapa lagi kalau bukan Umar bin Khattab" (Riwayat Thabrani)
KHALID BIN WALID
🤛Khalid bin Walid R.a ditugaskan Nabi untuk menghancurkan berhala Uzza. Lalu beliau pergi ke sebuah kampung dan menemukan bahwa Uzza adalah Setan perempuan telanjang berambut acak-acakan, Khalid lalu MENUSUKNYA dengan pedang (HR Abu dawud)
AMMAR BIN YASIR
🤛Ammar bin Yasir R.a mengambil air di sumur, lalu Setan menampakkan diri. Beliau bergulat dengan Setan itu dan MENGHANTAM hidungnya dengan batu (Riwayat Baihaqi)
IBNU ZUBAIR
🤛Ibnu Zubair R.a meriwayatkan bahwa ia melihat sesosok jin laki-laki tapi tingginya hanya sejengkal (sekitar 30 cm). Lalu Ibnu Zubair bertanya : “Makhluk apa kamu ?” lalu Makhluk itu menjawab : “Saya Izib”. Ibnu Zubair bertanya lagi : “Apa itu Izib ?” Makhluk itu menjawab : “Izib ya Izib !”. Lalu makhluk itu DIPENTUNG Ibnu Zubair dengan tongkat sampai makhluk itu lari terbirit-birit. (Al-Syibli dalam Ahkam al Jan)
IMAM MUJAHID
🤛Sesosok Jin pernah muncul mengganggu di depan Imam Mujahid, lalu beliau MENGEJARNYA sampai Jin itu jatuh. Beliau berkata "Kalau kamu takut, mereka akan menguasaimu. Untuk itu bersikap keraslah" (Riwayat Ibnu Abi Dunya)

Shahihkah Hadits Tentang Menghajar Jin?

Wednesday, November 13, 2019

*Shahihkah Hadits Tentang Menghajar Jin?*

Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Afwan Ustadz, apakah hadits-hadist tentang sunnah menghajar jin penampakan di bawah ini shahih?

1. Di suatu malam, Rasulullah shalat, lalu jin ifrit menampakkan diri, lalu beliau berdoa “Aku berlindung kepada Allah dari dirimu”, setelah itu beliau mencekiknya. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Khalid bin walid ditugaskan Nabi untuk menghancurkan berhala ‘Uzza, lalu beliau pergi kesebuah kampung dan menemukan bahwa ‘Uzza adalah setan perempuan telanjang berambut acak-acakan, Khalid lalu menusuknya dengan pedang. (HR. Abu Dawud)

3. Ammar bin Yasir mengambil air disumur, lalu setan menampakkan diri. Beliau bergulat dengan setan itu dan menghantam idungnya dengan batu. (Riwayat Baihaqi)

4. Sesosok jin pernah muncul di depan Imam mujahid, lalu beliau mengejarnya sampai jin itu jatuh. Beliau berkata, “kalau kamu takut, mereka akan menguasaimu. Untuk itu bersikap kasarlah”. (Riwayat Ibnu Abi Dunya)

جَزَاك الله خَيْرًا

(Taufiqotul fatihah, Sahabat BIAS T09-G16)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين

1. Talbis Iblis di hadapan Nabi

Benar, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah melawan syaithan, berikut riwayat selengkapnya:

إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ ، جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي ، فَقُلْتُ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قُلْتُ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ ، فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَرَدْتُ أَخْذَهُ ، وَاللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ

“Sesungguhnya musuh Allah yaitu Iblis datang membawa obor api untuk diletakkan di wajahku aku lantas berkata; ‘aku berlindung kepada Allah dari engkau’ tiga kali. Lalu aku berkata lagi; ’aku melaknat engkau dengan laknat Allah yang sempurna’ tapi ia tidak pergi sampai tiga kali. Lalu aku ingin menangkapnya, Demi Allah seandainya bukan karena doa saudaraku Sulaiman niscaya iblis akan terikat sampai pagi dan akan menjadi mainan anak-anak kota Madinah.”

(HR. Muslim : 1239, Nasai : 1223).

2. Terbunuhnya Jin berhala ‘Uzza

Kisah Khalid bin Walid radhiyallahu anhu yang menghancurkan berhala Uzza dan membunuh syaitahnnya diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i, berikut redaksi selengkapnya:

أَخْبَرَنَا عَلِي بْنِ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَثَنَا بْن فُضَيْلٍ قَالَ حَدَثَنَا الْوَلِيْدُ بْنُ جميعٍ عَنْ أَبِي الطُفَيْلِ قَالَ : لمَاَّ فَتَحَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَمَّ مَكَّةَ بَعَثَ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيْدِ إِلَى نخَلْةَ ٍوَكَانَتْ بِهَا الْعُزَّى فَأَتَاهَا خَالِدٌ وَكَانَتْ عَلَى ثَلَاثِ سَمُرَاتٍ فَقَطَعَ السَّمُرَاتِ وَهَدَمَ الْبَيْتَ الَّذِي كَانَ عَلَيْهَا ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ ارْجِعْ فَإِنَّكَ لَمْ تَصْنَعْ شَيْئًا فَرَجَعَ خَالِدٌ فَلَمَّا أَبْصَرَتْ بِهِ السدنة وَهُمْ حجبتها أَمْعَنُوْا فِي الْجَبَلِ وَهُمْ يَقُوْلُوْنَ يَا عُزَّى فَأَتَاهَا خَالِدٌ فَإِذَا هِيَ امْرَأَةٌ عُرْيَانَةٌ ناَشِرَةُ شَعْرِهَا تَحْتَفِنُ التُّرَابَ عَلَى رَأْسِهَا فَعَمَمَهَا بِالسَّيْفِ حَتَّى قَتَلَهَا ثُمَّ رَجَعَ إِلَى النَّبِيِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ تِلْكَ العُزَّى

Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah.

Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan.

Komentar Nabi, ‘Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa.’Akhirnya kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza. Wahai ‘Uzza.”

Khalid akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya. Dia ketika itu sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya.

Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, “Nah, itu baru ‘Uzza.”
(HR. An-Nasa’i, Sunan Kubro no. 11547, jilid 6 hal. 474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan pertama 1411 H, dihasankan oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i di dalam As-Shahihul Musnad : 533).

Untuk riwayat ketiga dan keempat kami pernah membacanya akan tetapi sampai sekarang kami belum mengetahui status keshahihannya.

Wallahu a’lam, wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
 Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
 Senin, 13 Jumādā Ats-Tsānī 1440 H / 18 Februari 2019 M



Referensi: https://bimbinganislam.com/shahihkah-hadits-tentang-menghajar-jin/

Bagaimana Jin dapat Menyebabkan Penyakit Fisik

Sunday, November 10, 2019

BAGAIMANA JIN DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT FISIK?

بسم الله والصلاة والسلام على محمد وآله وصحبه وسلم.وبعد:
Salahudin Sunan Alsasaki

Sebagaimana kita ketahui setan itu masuk melalui aliran darah manusia sebagaimana hadits Nabi ﷺ yang berbunyi:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
"Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah".(HR.Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).

Jadi aliran darah ini memiliki hubungan erat dengan vitamin-vitamin,dan mineral yang memiliki pengaruh sangat penting terhadap tubuh.

Kita ambil contoh seperti; Depresi,frustasi,capek,stress,dan gangguan kejiwaan lainnya.Gangguan-gangguan suasana jiwa diatas disebabkan oleh jin dengan cara mengurangi atau mengganggu oksigen yang menuju ke sel-sel tubuh,sehingga menyebabkan kekurangan vitamin B12 yang akan mengganggu konsentrasi,anemia,dan penyakit-penyakit lainnya.

Kekurangan vitamin B12 ini bisa diperbaiki dengan memakan hati, daging, dada ayam, telur, Yogurt, Oatmeal, Ikan salmon, kepiting dan susu. Atau memakan buah-buahan seperti; semangka, strawberi, pisang, nanas, jeruk dan kurma.

Untuk itu mari kita lihat manfaat oksigen bagi tubuh:

1.Untuk Menggerakkan Sistem Pernapasan

Oksigen sangat diperlukan oleh mahkluk hidup untuk bernapas.
Oksigen dan makanan yang ada di dalam tubuh kita bergabung untuk menghasilkan energi, uap air (H2O), dan karbon dioksida (CO2).Energi yang dihasilkan tadi berguna sekali untuk menggerakkan kerja organ tubuh.

Sedangkan H2O dan CO2 merupakan sisa dari proses pernapasan dan akan dikeluarkan dari tubuh.

2. Membantu Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah di dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh adanya oksigen.
Kebutuhan tubuh akan oksigen yaitu sekitar 90 persen.

Jika oksigen di dalam darah berkurang atau tidak mencukupi, akan menyebabkan sesak napas.

3. Memaksimalkan Daya Ingat

Proses keluar masuknya oksigen pada tubuh dapat memengaruhi fungsi kerja otak.

Jika oksigen yang masuk ke otak adalah cukup, ini akan meningkatkan daya ingat serta kecerdasan

4.Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Jika oksigen di dalam tubuh kita memiliki kadar yang tinggi, maka dapat membuat sel-sel penyakit seperti kanker tidak dapat tumbuh.

Tetapi sangat bahaya kalau tubuh kita kekurangan oksigen. Karena akan ada banyak ruang di tubuh kita yang tanpa oksigen.

Ini menyebabkan sel-sel kanker bisa berkembang bebas dan dapat melemahkan tubuh.

5.Membuat pikiran lebih tenang

Menghirup oksigen dengan mengambil napas panjang dapat membantu terbukanya paru-paru.

Tubuh akan memberikan tanda untuk memperlambat reaksi di otak. Kemudian ini dapat memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah yang tinggi. Sehingga otak kita akan terasa lebih rileks dan tenang.

✍ Jin juga bisa menyebabkan sakit di persendian, tulang dan letih. Juga melemahkan imunitas tubuh. Semua ini akan menyebabkan kekurangan kalsium lalu akan berpengaruh terhadap Kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

✍ Jin juga bisa menyebabkan kerontokan pada rambut, atau lemahnya pertumbuhannya, juga melemahkan Efisiensi imunitas tubuh,dan penyakit kulit,juga cairan didalam tubuh. Disini jin mengganggu kestabilan zat besi didalam tubuh.

✍ Jin juga bisa menyebabkan Kram pada otot, tegang pada saraf, gemetaran, nafsu makan hilang,dan susah tidur.Ini disebabkan kekurangan mineral(magnisium). Jadi mineral ini sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jadi jin ini akan mengganggu ketersedian mineral didalam tubuh. 

✍ Jin juga akan menyebabkan perasaan ingin menyendiri,malas,dan berat ditubuh. Disini jin akan mengganggu ketersedian vitamin C didalam tubuh.

Jin juga akan menyebabkan sesak nafas dibarengi gemetaran, ujung-ujung kaki dan tangan dingin, juga sakit kepala. Jin ini mengganggu sel darah merah. Ini bisa diatasi dengan meminum daun thymus, teh chamomil, kurma, atau madu. Herbal-herbal ini berguna untuk memperbaiki zat besi ditubuh.

Terakhir saya katakan bahwa didalam tulisan diatas, saya ingin agar perhatian kita tidak lepas dari dampak-dampak fisik dan psikis pasien yang diakibatkan oleh masuknya jin kedalam tubuh, dan bagaimana cara kita mengatasinya dengan memperhatikan sebab dari terjadinya setiap keluhan yang dialami oleh pasien, bukan terlebih dahulu mengatasi keluhan tetapi mengabaikan sebab dari terjadinya keluhan. 

Mengatasi sebab terjadinya keluhan merupakan tahapan awal yang harus dibersihkan agar keluhan-keluhan itu bisa hilang.Semoga bermanfaat.Aamiiin

وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى واعلم

Berdosakah Melarang Suami Poligami?

Wednesday, October 16, 2019

Berdosakah Melarang Suami Poligami?

Seorang akhwat bertanya kepada Al-Ustadz Aunur Rofiq Gufron Lc :

Ana punya suami yang baik, jujur dan penuh tanggung jawab. Kami bahagia dengan dua anak kami, walaupun kehidupan kami sederhana. Kini suami ana ingin menikah lagi tapi ana melarangnya karena ana tidak ingin kebahagiaan ini dibagi dengan orang lain.

Berdosakan bila ana melarangnya menikah lagi?

Beliau menjawab:

Ukhti hendaknya bersyukur kepada Allah karena: 

(1) ukhti telah menikah 

(2) ukhti berbahagia karena suami baik, jujur dan penuh tanggung jawab 

(3) sudah mempunyai dua anak.

Itulah nikmat bila ukhti dan suami beriman dan penuh tanggung jawab. Suami ukhti memberitahu kepada ukhti akan menikah lagi, itu merupakan penghormatan suami kepada istri. Andaikan dia tidak memberi tahu pun tidak berdosa, karena tidak ada syarat izin kepada istri. Memang sebaiknya suami memberitahu, bermuka cerah, bicara yang baik dan memberi hadiah kepada istri agar meredakan kesedihannya karena itulah tabiat wanita, jika memang diperlukan keridhoannya.

Jika ukhti tahu bahwa suami dhalim, tidak berbuat adil, tidak bisa menafkahi istri, apalagi menikah lagi, suka main tangan kepada istri, dan perbuatan dhalim lainnya; sedangkan ukhti termasuk istri yang taat kepada suami, melayani dia pada saat membutuhkannya, maka ukhti tidak berdosa bila melarang suami poligami, karena akan menambah kedholiman suami, sedangkan melarang berbuat dholim jika mampu hukumnya wajib.

Tetapi bila suami ukhti baik, jujur, bijak, bertanggung jawab, memberi nafkah; maka ukhti berdosa bila melarang suami menikah lagi dengan alasan “ana tidak ingin kehidupan ini dibagi dengan orang lain”, karena ukhti menghalangi hak suami untuk berbuat baik kepada wanita yang lain, padahal hak ikhti telah dipenuhi suami, secara fitroh dan akal yang sehat ukhti keliru dan berdosa. Alasan lainnya, berarti ukhti melarang apa yang dibolehkan AllahSubhanahu wa Ta’ala dan Sunnah NabiShalallahu alaihi wasallam.

a.       Laki-laki boleh ta’addud.

فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. (QS an-Nisa:3)

Adapun hikmah laki-laki boleh taaddud atau poligami akan dijelaskan  keterangan berikutnya.

b.    Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, para Sahabat ra, dan ulama Sunnah menikah lebih dari satu.

Jika kita sholat dan ibadah lainnya mengikuti sunnah Nabi Shalallahu alaihi wasallam mengapa ukhti tidak meniru istrinya yang ridho dimadu dan mengapa suami dilarang mengikuti Sunnah Nabinya Shalallahu alaihi wasallam.

c.       Tidak ada ulama yang melarang poligami, mengapa kita melarangnya?.

d.      Suami Syahwatnya tidak terputus.

Yakni karena tidak mempunyai kebiasaan yang dialami oleh wanita. Wanita mengeluarkan darah pada waktu haid setiap bulan yang membutuhkan beberapa hari, darah nifas karena melahirkan yang membutuhkan biasanya empat puluh hari; sedangkan suami dilarang mengumpuli pada saat keluar darah ini. Disamping itu wanita hamil muda kadangkala enggan dikumpuli suami, demikian juga ketika hamil tua; belum lagi bila sakit atau bepergian, kemana suami melampiaskan keinginan syahwatnya, padahal laki-laki hanya dibolehkan mengumpuli istri dan budaknya, tidak boleh onani apalagi lainnya?!

Firman-Nya:

إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada tercela. (QS al-Ma’arij:30)

Jika istri melarang suami taaddud, maka istri berdosa dan akan menambah dosa bila suami berbuat jahat disebabkan hal ini.

Manfaat ta’addud (poligami)

Lajnah Da’imah ulama sunnah Saudi Arabia berfatwa: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala membolehkan orang Islam menikahi empat istri, apabila dia mampu menunaikan kewajiban kepada semua istrinya, yakin bahwa dirinya mampu berbuat adil kepada istrinya, dan aman dari berbuat curang; berdasarkan firman-Nya surat an-Nisa:3 karena Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Tahu lagi Waspada terhadap urusan hamba-Nya. Dan tidaklah AllahSubhanahu wa Ta’ala mensyariatkan sesuatu melainkan pasti ada maslahat dan kebaikannya, maka kita wajib menerima dengan baik hati (lapang dada) ... dst.”

Adapun Hikmah ta’addud ialah sbb:

1.  Menurut sensus kependudukan, wanita lebih banyak daripada laki-laki. Laki-laki yang meninggal lebih banyak daripada wanita; karena perang, bepergian jauh, dan lainnya, jika mereka dilarang menikah lebih dari satu maka akan banyak wanita hidup tanpa menikah sepanjang hidup.

2.   Dengan beristri banyak, jumlah kaum muslimin menjadi banyak, orang Islam bertambah kuat, saling gotong royong, mengurangi perbuatan zina, dan manusia menjadi terhormat.

3.      Allah menjadikan wanita haid, hamil, dan melahirkan; darah yang keluar cukup lama. Suami dibolehkan menikah lagi, untuk membendung perbuatan haram, memelihara diri dari godaan nafsu setan.

4.   Istri kadangkala mandul, padahal tujuan menikah agar mendapatkan keturunan, dengan menikah lagi diharapkan mendapatkan keturunan dan menjadi penenang hati suami.

5.     Mengurangi jumlah perawan tua dan janda. Syaikh Sholih al-Fauzan pernah ditanya: “Apakah dengan dianjurkan menikah lebih dari satu akan mengurangi jumlah perawan tua?” Beliau menjawab: “Ya benar, untuk mengurangi jumlah perawan tua dengan menikah lebih dari satu, agar wanita segera ada yang menanggungnya, terlindungi kehormatannya, dan akan lahir keturunan yang sholih.

6.   Pada umumnya wanita berharap ingin segera menikah. Syaikh Syinqithi berkata: “Semua wanita ingin menikah, penghalangnya tidak ada; berbeda dengan laki-laki tidak semua yang ingin menikah mampu menikah karena ada penghalangnya, misalnya fakir dan lainnya. Jika laki-laki dilarang menikah lebih dari satu , maka sia-sia keinginan wanita.”

7.     Wanita kadangkala jemu melahirkan. Sebagian wanita jemu melahirkan, padahal suami ingin banyak anak; sedangkan istri kadangkala tidak mau dikumpuli karena khawatir punya anak, atau istri sudah tua, maka dengan menikah lagi istri pertama memberikan haknya kepada saudarinya.

Bagaimanakah sikap yang benar?

Adapun sikap yang benar adalah ukhti tidak perlu bersedih hati, Allah-lah yang menenangkan jiwa setiap orang yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Biarpun perasaan sedih sementara waktu untuk berbahagia selanjutnya. Jika persyaratan diatas dipenuhi suami, sedangkan ukhti menyadari hikmah poligami serta kasihan pada suami, maka jangan ukhti menghalangi suami menikah lagi; kalau perlu dia disuruh menikah lagi dan dicarikan, itu lebih utama. Bukankah ukhti dengan menikah menjadi bahagia? Maka Insya Allah ukhti lebih berbahagia setelah suami menikah lagi. Tetapi jika suami tidak mampu menafkahi, dikhawatirkan dholim dan tidak adil, dan tidak memenuhi syarat lainnya; nasehati dia agar menanti sampai mampu.

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمْ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. (QS an-Nur:33)

Adakah contoh sikap Istri Rasulullah / Sahabat ketika suami menikah lagi?

Semua istri Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan para sahabat tidak ada masalah ketika suami mereka mau menikah lagi, karena mereka tahu dalil dan mereka orang yang beriman. Itulah hikmah orang yang punya ilmu.

Apakah poligami membuat keluarga lebih bahagia ataukah makin sengsara?

Perhatikan kaidah dibawah ini:

1. Tidaklah sesuatu yang dibenci manusia pasti jelek, dan tidaklah yang disenangi manusia pasti baik.

Allah berfirman:

وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. (QS al-Baqarah:216)

2. Tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’alamensyariatkan sesuatu melainkan pasti ada maslahat dan kebaikannya; sebaliknya tidaklah melarang sesuatu melainkan pasti ada bahayanya dan mudlorotnya. (lihat kitab al-qowaid wal ushul jamiah : 9 oleh syaikh  Abdurrohman as-sa’di); sedangkan ta’addud atau poligami adalah syariat AllahSubhanahu wa Ta’ala.

Jadi yang menentukan baik dan buruk sehubungan dengan perbedaan pendapat didalam hidup berkeluarga bukanlah pendapat suami atau istri, tetapi dibenarkan oleh syariat Islam. Maka poligami termasuk yang dibolehkan dan dianjurkan, dalilnya sudah jelas sebagaimana disebutkan diatas.

Adapun pertanyaan ukhti apakah poligami atau taaddud itu membahagiakan atau sebaliknya? Menurut asal hukum, adalah membahagiakan dengan berdalil dua kaidah diatas, tentunya bila niat sang suami poligami ingin melaksanakan sunnah, mampu menafkahi istrinya, mampu fisiknya, jujur, tanggung jawab, adil, dan tidak ingin mendholimi yang lain. Akan tetapi, bila sang suami mengkhianati syarat taaddud, tentu istri terkena imbasnya. Namun, hal ini tidaklah mengurangi pahala seorang istri bila bersabar ketika menghadapi cobaan hidup.

Ukhti! Kami ingin bertanya sekali lagi: Bukankah ukhti berbahagia dengan menikah? Demikian juga, ukhti akan lebih berbahagia setelah suami menikah lagi, karena nikah dan poligami keduanya tuntunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Insya Allah, Ukhti akan lebih menghargai suami bila dia sudah menikah lagi, ukhti akan lebih ramah kepada suami, ukhti akan menahan marahnya, segala tindakan negatif akan menjadi pertimbangan sebelumnya karena ukhti punya ‘saingan’. Demikian juga suami yang bijak akan berkurang kemarahan dan maksiatnya karena kebutuhan dirinya terpenuhi pada saat memerlukannya. Kenikmatan taaddud ini telah diraih istri Nabi Shalallahu alaihi wasallam, para sahabat, dan ulama sunnah sesudahnya. Semoga ukhti termasuk golongan yang beruntung.

Wallahu a'lam.

------

Tambahan :

Wahai saudariku muslimah;

Bersabarlah karena Syariat Poligami adalah syariat Allah Taala, dan Allah yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana dan Maha Pengasih tidak mungkin dengan syariatnya menghancurkan sebuah keluarga.

Bersabarlah karena manusia paling termulia dan paling penyayang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melakukan poligami.

Bersabarlah, sebagaimana wanita-wanita mulia para shahabat nabi yang perempuan radhiyallahu 'anhunna bersabar.

Bersabarlah, karena Allah akan memberikan pahala atas kesedihanmu tatkala harus membagi cintamu dengan wanita lain, karena segala ujian yang dihadapi dengan kesabaran akan berbuah pahala.

Bersabarlah, karena Allah tidak akan menguji lebih dari kemampuan seseorang.

Bersabarlah, karena mungkin sesuatu yang kamu benci akan mendatangkan kebaikan yang penuh dengan berkah.

Wallahu a'lam bish showab

Sumber : Copas
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Roqi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger