Menyiram Air Panas dapat Melukai Jin ?

Tuesday, December 24, 2019

MENYIRAM AIR PANAS DAPAT MELUKAI JIN ???

Banyak ulama menegaskan bahwa membuang air panas bisa mengganggu jin. Sekalipun tidak ada dalil tegas yang menunjukkan hal itu, namun ini semua terbukti secara realita.

Syaikhul Islam Rahimahullah menuliskan,

وصرع الجن للإنس هو لأسباب ثلاثة : تارة يكون الجني يحب المصروع فيصرعه ليتمتع به وهذا الصرع يكون أرفق من غيره وأسهل وتارة يكون الإنسي آذاهم إذا بال عليهم أو صب عليهم ماء حارا أو يكون قتل بعضهم أو غير ذلك من أنواع الأذى وهذا أشد الصرع وكثيرا ما يقتلون المصروع وتارة يكون بطريق العبث به كما يعبث سفهاء الإنس بأبناء السبيل

Jin yang merasuk ke tubuh manusia, bisa terjadi karena tiga sebab:

1⃣ Pertama, karena jin ini menyukai orang yang dia rasuki.
Jin merasukinya, agar dia bisa merasa tenang dengannya.
Kerasukan semacam ini paling ringan dan palling mudah dari pada yang lain.

2⃣ Kedua, karena manusia mengganggu jin, misalnya dengan mengencingi jin atau menyiram air panas ke jin. Atau membunuh salah satu jin, atau bentuk gangguan lainnya.
Ini jenis kerasukan paling berat, dan bahkan seringkali bisa menyebabkan terbunuhnya orang yang kerasukan.

3⃣ Ketiga, kerasukan karena sebab jin main-main. Layaknya anak-anak nakal yang suka ganggu orang lewat.

(Majmu’ Fatawa, 13/82)

Beliau juga mengatakan,

وقد يكون وهو كثير أو الأكثر عن بغض ومجازاة مثل أن يؤذيهم بعض الإنس أو يظنوا أنهم يتعمدوا أذاهم إما ببول على بعضهم وإما بصب ماء حار وإما بقتل بعضهم وإن كان الإنسي لا يعرف ذلك – وفي الجن جهل وظلم – فيعاقبونه بأكثر مما يستحقه

Dan terkadang – dan ini sering terjadi pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka. Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.
Sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi.

(Majmu’ Fatawa, 19/40).

Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas dan jangan lupa mengucapkan "Bismillah"..

Hal-hal yang Menghalangi Jin Sulit Keluar dari Tubuh

*HAL-HAL YANG MENGHALANGI JIN SULIT KELUAR DARI TUBUH.*
بسم الله الرحمن الرحيم
ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا وسيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادى له واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله.اما بعد:
Sulitnya jin untuk keluar dari tubuh orang yang sedang dirasuki merupakan masalah yang banyak kita temui di lapangan.
Keadaan ini tentu membuat peruqyah terlebih pasien merasa bingung dan putus asa.
Keadaan ini menyebabkan timbulnya rasa kurang percaya diri pada peruqyah dan timbulnya perasangka jelek pasien terhadap peruqyah yang dia anggap kurang mampu dalam mengatasi penyakitnya.
Prasangka jelek ini tentu sangat berdampak sekali pada diri pasien sehingga pasien terus gonta ganti peruqyah dan masa pengobatan semakin lama, namun jinnya tetap tidak mau keluar.
_Tulisan saya kali ini_ InSya Allah mudah-mudahan bisa menjelaskan sebab-sebab yang menghalangi jin itu sulit keluar agar antara peruqyah dan pasien bisa terjadi saling pengertian dan berusaha untuk mengatasi penyebabnya.
Pembahasan ini saya bagi menjadi dua yaitu:
1. PENGHALANG DARI PERUQYAH SENDIRI.
2. PENGHALANG DARI PASIEN.
PERTAMA:
Penghalang dari peruqyah sendiri sbb:
1. Aqidah peruqyah yang masih rusak dan masih melakukan bid'ah-bid'ah dalam ibadah. Kedua hal ini sangat prinsif dan bila seorang peruqyah tidak memperbaikinya maka dia akan ditertawakan oleh setan. Kalaupun setannya bisa keluar itu hanya sebagai tipu daya setan bagaimana agar peruqyah ini laris dan terkenal dimasyarakatnya. Tipu daya setan sebagai langkah awal untuk mempromosikan kedudukan peruqyah ini agar dianggap peruqyah yang berada di jalan yang lurus. Dan mengakibatkan timbulnya "ujub" dlm diri Sang Peruqyah.
2. Niat yang rusak.
Ketika peruqyah akan memberikan manfa'at kepada orang lain, maka tarik nafas dulu kemudian perbaiki tujuan/niat anda meruqyah. Apa tujuan anda keluar dari rumah untuk meruqyah? Apakah ikhlas untuk Allah semata ataukah untuk dunia? Bila niatnya karena selain Allah, maka ini akan membuat setan tidak mau/sulit untuk keluar.
3. Makanan dan pakain peruqyah ini berasal dari yang haram. Ketika seorang peruqyah membaca ayat-ayat Alquran dan do'a-do'a, maka dia sedang berusaha bagaimana agar dia ditolong oleh Allah dan bagaimana agar do'anya naik keatas di sisi Allah سبحانه وتعالى. Salah satu sebab yang menghalangi sampainya do'a kita kepada Allah adalah yang berdo'a itu makan dan berpakain dari yang haram. Untuk itu bersihkan dulu makanan dan pakain anda.
4. Peruqyah memulai ruqyahnya tampa memuji-muji Allah سبحانه وتعالى dan bershalawat kepada Nabi صل الله عليه وسلم. Dan ketika menutup sesi ruqyahnya tidak bershalawat dan mengucap hamdalah.
KEDUA:
Penghalang dari pasien.
1. Pasien terkena sihir, atau 'ain dan hasad. Ketiga hal diatas adalah sebab
jinnya sulit dan tidak mau keluar. Jin yang ada dalam tubuh pasien adalah khodam sihir yang diikat didalam tubuh pasien karena sihir atau masuk karena 'ain dan hasad. Disini peruqyah harus membatalkan sihirnya dulu atau mengobati 'ainnya baru berusaha mengeluarkan jinnya.
2. Jin yang merasuki adalah jin lover/jin pecinta. Sebagaimana manusia jin juga punya perasaan. Dia tidak akan mau begitu saja berpisah dengan manusia yang dicintainya. Jadi jin sama seperti manusia. Tentu kita manusia tidak rela berpisah dengan orang yang kita cintai. Dengan kata lain lebih baik mati dari pada berpisah! Bila jinnya terus bandel setelah didakwahi, maka kita pake kekerasan bisa di siksa atau bahkan dibakar agar keluar.
3. Jin yang merasuki sudah lama dan tua renta. Jinnya merasa lemah dan tidak bertenaga sehingga sulit keluar. Bisa juga karena sudah lama berada dalam tubuh pasien sehingga keberadaannya bisa dikatakan sudah mendarah daging. Disini butuh kesabaran dari peruqyah maupun pasien. Tetap yakin dengan pertolongan Allah سبحانه وتعالى. Kesembuhan ada ditangan-Nya.
4.Dosa-dosa
Pasien belum bertobat dari dosa-dosa, terutama dosa kesyirikan. Dosa-dosa akan menghalangi pasien dari mendapatkan kesembuhan atau kebaikan lainnya. Jalan keluarnya tentu dengan bertobat dan memperbanyak istiqfar.
5. Pasien ragu-ragu terhadap pengobatan dengan Alquran. Atau dengan kata lain pasien hanya mencoba seperti obat-obatan alternatif. Ingat Alquran itu haq dari Allah dan hanya memberikan mamfaat bagi orang-orang yang percaya bukan yang ragu-ragu.
6. Atas kehendak Allah سبحانه وتعالى. Perlu diingat bahwa kesembuhan bukan atas kehendak peruqyah ataupun pasien, tapi semata-mata karena kehendak Sang Penyembuh satu-satunya yaitu Allah SWT. Sulit dan tidak maunya jin keluar dari tubuh anda itu atas kehendak-Nya. Cepat dan lambatnya keluar memiliki hikmah yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Disini pasien perlu membangkitkan iman yang kuat bahwa pilihan Allah itu selalu baik dan bijaksana. Tetaplah berperasangka baik! Allah سبحانه وتعالى Maha Kasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.
Semoga bermanfa'at.
Allahu yahdikum wa barakallahu fiikum
Aamiiiin yaa mujibassa'iliin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والله اعلم
_____________________________
Ustadz Salahudin Sunnan As saski

Nasehat Syekh Muhammad Ash-Shayim Buat peruqyah

Friday, December 20, 2019

*Nasehat Syekh Muhammad Ash-Shayim Buat peruqyah*
-------

Ciri-ciri kepribadian tinggi yang mesti tercermin pada seorang ahli ruqyah adalah iman, sabar, takwa, amanah, kecerdasan, daya tanggap dan kemauan yang kuat, 
karena di antara jin ada pula yang mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan pelik, menjebak, dan ada pula yang menyebalkan. 

Ketahuilah bahwa kesucian diri adalah bagian dari kesempumaan pribadi seseorang ahli ruqyah, maka janganlah Anda menghinakan diri Anda dengan niat mencari uang atau mengeksploitasi orang lain atas nama agama, karena sifat seperti ini akan menurunkan atau menghilangkan wibawa dan kekuatan jiwa Anda. 

Ibnu Qayyim berkata tentang ahli ruqyah,

 “Kekuatan jiwa dan ketulusannya kepada Allah (Pencipta roh-roh ini Jin dan manusia) serta permohonan perlindungan yang benar yang terpadu antara lidah dan hati adalah inti perlawanan pejuang terhadap roh jahat tersebut.

Seorang pejuang tidak akan mampu menggunakan senjatanya dalam melawan musuhnya kecuali dengan dua hal, 
yaitu:
(i) adanya kekuatan jiwa penegak kebenaran sebagai senjata batin, 
(ii) adanya kekuatan zahir yang terpancar dari kekuatan jiwa. Dan apabila salah satu dari dua senjata ini tidak terdapat pada diri seorang pejuang, maka senjatanya yang lain tidak akan dapat berbuat banyak, 
nah bagaimana jadinya bila kedua senjata tersebut tidak terdapat pada penakluk jin?

 Tentu hatinya akan kosong dan tauhid, takwa, tawakkal, dan penghadapan diri kepada Allah SWT, dengan demikian, maka dia tidak mempunyai senjata apa pun.”

📚 " *Hiwarun Ma'a Syayathin*"
🖊 Syekh Muhammad Ash Shayid

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Terapi Ruqyah Syari

Bisakah Peruqyah Diganggu Jin, misalnya Serangan Balik ?

*BISAKAH PERUQYAH DIGANGGU JIN? ATAU SEMISAL SERANGAN BALIK?*

Dalam suatu majelis pengajian para asaatidz, seorang ustadz bertanya, bisakah peruqyah diganggu jin?
Pertanyaan ini menarik, kenapa? Karena yang bertanya seorang ustadz. Karena peruqyah dianggap pengusir jin.

Ketika seorang ustadz bertanya “Apakah peruqyah bisa diganggu jin?”. Dia lupa atau mungkin belum tahu kalau Nabi saw. pernah disihir. Artinya, meskipun gangguan jin dan sihir ada perbedaan, tapi intinya manusia yang paling mulia saja diserang dan diganggu. Apalagi ustadz atau kyai, tidak ada jaminan bebas gangguan jin atau sihir. Sebab gangguan jin dan sihir itu adalah sejenis penyakit. Siapa saja bisa terkena.

Ketika peruqyah diserang gangguan sihir, itu merupakan resiko di jalan dakwah sebagai peruqyah sebagaimana Nabi Muhammad disihir oleh Labid bin A’shom, seorang Yahudi. Artinya, seorang peruqyah sedang menjalani dakwah tauhid yang penuh tantangan. Karena sihir pasti pesanan orang yang tidak suka kepada peruqyah melalui tangan tukang sihir yang berkolaborasi degan setan (jin jahat).

Sedangkan gangguan jin biasa yang dapat membuat seseorang kesurupan atau sekedar bisikan untuk melakukan sesuatu yang tidak baik, bukan atas suruhan tukang sihir, maka hal seperti ini sangat sangat memungkinkan menimpa para peruqyah ketika pembentengannya lemah. Demikian pula gangguan jin melalui ‘ain hasad (kedengkian) atau ‘ain i’jaab (kekaguman), sangat bisa terjadi sehingga menimbulkan penyakit yang zhahirnya terlihat medis padahal hakikatnya penyakit ‘ain.

Baik sihir maupun ‘ain, sangat memungkinkan menyerang peruqyah yang lemah pembentengannya dari segi ilmu, iman dan amal. Peruqyah dianggap pengusir jin, sebuah pandangan yang sempit melihat ruang lingkup ruqyah yang sesungguhnya tidak terbatas. Anggapan si Ustadz sama seperti anggapan masyarakat awam yang menganggap ruqyah identik dengan terapi anti jin.

Padahal, jika seorang agamawan (ulama, ustadz atau kiai) memahami ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan al-Qur’an sebagai syifa’, maka yang terbersit di benaknya bahwa al-Qur’an bukan hanya untuk mengatasi penyakit gangguan jin, sihir dan sejenisnya. Tapi lebih luas cakupannya daripada sekedar gangguan jin semata.

Jika peruqyah dianggap sebagai pengusir jin, setan, hantu dan sebutan lainnya, maka itu adalah bagian daripada jangkaun yang dapat dicapai dengan ruqyah syar’iyyah. Berarti anggapan itu tidak salah, cuma tidak utuh.

Nah, jika peruqyah dianggap sebagai praktisi yang mampu mengobati gangguan jin, apakah dia tidak mungkin diganggu jin? Jalankan logika berpikir dan lakukan analisa serta analogi.
Ketika dokter spesialis kanker dianggap mampu melakukan penyembuhan penyakit kanker, apakah dia mungkin terserang kanker?

Ketika dokter spesialis jantung dianggap mampu melakukan pengobatan terhadap penyakit jantung, apakah mustahil dia terserang gangguan jantung?

Jawabannya, tentu semua dokter spesialis apa pun dapat terkena gangguan penyakit yang menjadi spesifik pengobatannya.

Mengapa demikian ? Karena dia melakukan hal-hal yang bisa memicu dan memacu datangnya penyakit tersebut serta tidak mencegah kemungkinan penyakit itu menimpa dirinya.

Bagaimana dengan peruqyah? Sama saja. Jika seorang peruqyah lemah pembentengan dan mau melakukan hal-hal yang disukai setan (jin jahat), maka serangan itu bisa datang. Bahkan serangan itu tidak hanya kepada dirinya semata, tapi juga bisa menyasar keluarganya.

Oleh karena itulah, seorang peruqyah tidak boleh lalai. Pembentengan dengan ilmu, ibadah dan iman serta membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, harus kuat dan kokoh.

Keluarga dan rumahnya harus selalu dibentengi dengan ayat-ayat al-Qur’an, ibadah-ibadah sunat dan doa-doa harian. Dan yang paling penting dari semua itu adalah upgrade dan update keilmuan yang meliputi akidah, ibadah dan tazkiyatun nafs.

Bagaimana bentuk gangguan jin kepada peruqyah?
Bentuknya kebanyakan adalah talbis, penyakit ain dan bisa jadi serangan sihir. Sedangkan kesurupan atau kerasukan, saya belum pernah mendengar atau menyaksikan seorang peruqyah kesurupan.

Fakta dan realita adalah dalil yang paling kuat untuk mengatakan bahwa seorang peruqyah sangat jauh dari kesurupan, bukan tidak mungkin. Saya sarankan, jika kita meruqyah seseorang, niatkan pula ruqyah itu sbg pembentengan kita. Terakhir, mari kuatkan pembentengan kita sebagai peruqyah.

Tantangan peruqyah juga datang dari para ustadz-ustadz yang tidak memahami ruqyah. Kadang ada iri, dengki, fitnah dan sebagainya. Sejak 2005 malang melintang di dunia ruqyah, saya sudah banyak menyaksikan sikap-sikap tidak bersahabat kepada peruqyah oleh para ustadz yang tidak memahami ruqyah.

Padahal – kalau mereka sadar – mereka pun seharusnya belajar ilmu ruqyah. Sebab dakwah dengan ruqyah ini, sangat realistis dan aplikatif.

Guru saya – Dr. Lahmuddin Nasution – dalam salah satu kuliahnya di Pascasarjana IAIN-SU tahun 2004, mengatakan kepada kami “Seorang ustadz itu harus pintar ilmu dukun-dukun. Karena dalam realita, mayarakat memerlukan hal semacam itu”. Demikian lebih kurang.

Dia memang menyebutkan “ilmu dukun-dukun” tapi maksud dia adalah ilmu atau hal-hal yang berada di luar jangkauan medis atau pembentengan ghoib dari serangan-serangan ghoib. Itulah ilmu ruqyah.

Mudah-mudahan kita semua mau mempelajari ilmu ruqyah lebih dalam lagi. Teori ruqyah itu simpel, tapi ilmu ruqyah itu luas.
Robbuna Yusahhil umuurona. Amin

_ustadz musdar bustaman_

Cara Memahami Reaksi Ruqyah

Tuesday, December 17, 2019

PERHATIKAN!!

Cara Memahami Reaksi Ruqyah

  • Reaksi frontal, melawan.
Artinya : Jin berasal dari kanuragan, tenaga dalam, dan sejenisnya, aliran non-muslim (bukan dari wirid bid’ah), atau dari khodam yang didatangkan dengan cara-cara selai tirakat, wirid dan sejenisnya
  • Reaksi keras, terlihat tenang.
Artinya : Jin berasal dari khodam yang didatangkan dengan ‘lebel’ Islam seperti wirid dan dzikir.
  • Tidak bereaksi sama sekali atau hampir tidak ada reaksi.
Artinya : Gangguan ada di nasab, keluarga atau rumah
  • Menangis.
Artinya : Ada problem berat yang menyertai gangguan jin
  • Tercekik.
Artinya : ada jimat dan pusaka
  • Lemas atau pingsan.
Artinya psikis lemah, pasien sedang mengalami beban berat
  • Muncul “penampakan” ketika memejamkan mata saat diruqyah.
Artinya : sosok yang muncul tersebut adalah jin-jin yang mengganggu.(hati-hati jika kasus sihir, agak berbeda)
  • Bicara tidak terkendali dan tidak terarah, alias ngomel tidak jelas arahnya.
Artinya : psikis lemah, dalam keseharian sulit mengendalikan diri, mudah terpengaruh, emosi sangat tidak stabil. Jin licik dan tersembunyi, sangat dominan mempengaruhi dalam keseharian pasien, seperti emosinya, perasaan suka dan tidak suka, cara berpikir, cara komunikasi dll. Lebih sering berasal dari jin keturunan atau dari amalan (termasuk pemahaman yang salah).
Demikian dari beberapa pengertian reaksi ruqyah yang sering terjadi.

Ruqyah Care : Treatment According to Qur'an and Sunnah
Cirebon - 0858 -4628-4898

Ilmu Kebal adalah Ajaran para Setan

Monday, December 16, 2019

🗡ILMU KEBAL ADALAH AJARAN PARA SETAN!.🔥

Ilmu kebal bukanlah ajaran dari Islam, bukan pula syari'at Allahﷻ, bukan pula tuntunan dari Nabi Muhammad ﷺ.
Para Ulama sepakat.
Rasulullah ﷺ dan para sahabat رضي الله هنهم tidak mengajarkan ilmu kebal dan mendalami ilmu kebal.

Khalifah Umar bin Khottalob رضي الله عنه sekaligus waliyullah dan setanpun takut padanya, beliau wafat ditikam dengan pedang bermata dua oleh Abu Lu’lu’ah Fairuz beragama majusi ketika beliau menjadi imam sholat.

Khalifah Utsman bin Affan رضي الله عنه, yang mana malaikat pun malu kepada beliau wafat ditikam 3 orang khowarij/ ahlul bid'ah, dalam pemberontakan/kudeta/mendemo ditempat kediaman beliau.

Khalifah 'Ali Bin Abu Tholib رضي الله عنه wafat ditikam pedang Abdurrahman bin Muljam /seorang yang taat beribadah kepada Allah dan seorang Qori'( pengajaran al-qur'an) seorang khowarij/ahlul bid'ah, beliau terbunuh oleh Abdurrahman bin Muljam ketika beliau membangunkan kaum muslimin untuk menunaikan sholat shubuh.

Cucu Rasulullah, Husain رضي الله عنه wafat dibunuh oleh Rofidhoh Syi'ah /ahlul bid'ah dan Khowarij /ahlul bid'ah. karena tidak mau mengikuti keinginan mereka dikarbala.

Kholid bin Walid رضي الله عنه. ketika mengepung musuh di dalam benteng yang kokoh, maka para musuhpun berkata :”Kami tidak akan menyerah sampai engkau meminum racun”, lalu diapun meminum racun namun tidak mengapa. [Al-Furqon hal 154]

Sa’ad bin Abi Waqqos رضي الله عنه. adalah orang yang selalu dikabulkan do’anya. Dan dengan do’anya itulah dia berhasil mengalahkan pasukan Kisro dan menguasai Iroq.
[Riwayat At-Thirmidzi, 3751]

DAN MASIH BANYAK PARA SAHABAT رضي الله عنهم yang wafat dalam pertempuran jihad Laa ilaaha illallah ,namun para sahabat tidak lah kebal, Bahkan......Rasulullah sendiri pun tidak memiliki ilmu kebal dan tidak mengajarkan ilmu kebal. Sekiranya itu ajaran Islam, tentu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkannya dan para sahabat pun mengamalkan nya dalam medan jihad fisabilillah.

PERHATIKAN RIWAYAT BERIKUT INI....

Rasulullah ﷺ sendiri tatkala beliau di perang Uhud ,beliau mengenakan baju besi, memakai pelindung kepala dari besi, masih tetap berdarah dan terluka.

Dari Sahl –semoga Allah meridhainya-, ia berkata, “Tatkala pecah pelindung kepala Nabi ﷺ dan wajah beliau berdarah dan pecah gigi seri beliau,' Ali bolak-balik mengambil air dengan menggunakan perisai (sebagai wadah air) dan Fatimah mencuci darah yang ada di wajah beliau. Tatkala Fatimah melihat darah semakin banyak lebih daripada airnya maka Fatimah pun mengambil hasir (yaitu tikar yang terbuat dari daun) lalu diapun merobeknya dan menempelkan robekan tersebut pada luka Rasulullah ﷺ maka berhentilah aliran darah” [HR. al Bukhori 2903]

Berkata Al-Laits bin S’ad رحمه الله : Jika kalian melihat seseorang berjalan di atas air maka janganlah kalian tertipu olehnya hingga kalian menimbang perkaranya di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah”

Maka Iman Asy-Syafi’i pun menegaskan seraya berkata, “Al-Laits masih kurang,bahkan jika kalian melihat seseorang berjalan di atas air dan terbang di atas udara maka janganlah terpedaya olehnya hingga kalian menimbang perkaranya di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah”

[Dinukil oleh ibnu Katsir dlm Tafsiir Al-Qur’an al-‘Adziim 1/326 dan juga dinukil oleh Ibnu Abi Haatim dan dlm Adab Asy-Syafi’i wa Manaqibuhu hal 184]

Diriwayatkan pula dalam kisah seseorang bernama Mukhtar bin Abi ‘Ubaid. Dia mengaku sebagai Nabi yang menerima wahyu, lalu seseorang berkata kepada Sahabat Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas رضي الله هنهم :

Sesungguhnya Mukhtar mengaku diturunkan ke padanya wahyu ?

Lalu Ibnu 'Umar dan Ibnu Abbas menjawab : Hal tersebut tidak benar......! __Itu adalah bisikan dari setan bukan lah Wahyu dari Allah),
kemudian Ibnu Umar dan Ibnu Abbas membacakan firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ ﴿٢٢١﴾ تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ ﴿٢٢٢﴾

“Maukah kamu Aku beritakan kepada siapa turunnya para setan? Mereka turun kepada setiap pendusta yang banyak dosa”.
[Qs Asy Syu’ara: 221-222].

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ ﴿١٢١﴾

Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kalian; dan jika kalian menuruti mereka, sesungguhnya kalian tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. [Qs al-An'am:121]

Ibnu Hajar al-‘Asqolaani رحمه الله menjelaskan:

“Sesungguhnya yang terpatri di kalangan orang awam bahwasanya keajaiban/kesaktian menunjukkan barang siapa yang melakukannya adalah termasuk wali-wali Allah. Dan ini merupakan kesalahan dari orang yang mengatakannya. Karena sesungguhnya keajaiban/kesaktian terkadang muncul melalui tangan orang yang berada di atas kebatilan seperti tukang sihir, dukun, dan pendeta. Karenanya orang yang hendak menjadikan kesaktian sebagi bukti kewalian membutuhkan pembeda. Dan pembeda yang paling utama yang mereka sebutkan adalah dengan menguji kondisi/keadaan pemilik kesaktian/keajaiban tersebut. Jika orang tersebut berpegang teguh dengan perintah-perintah syari’at dan menjauhi larangan-larangan syari’at maka keajaiban tersebut merupakan tanda kewaliannya, dan barang siapa yang tidak demikian maka keajaiban tersebut bukanlah tanda kewalian” [Fathul Baari 7/383]

Barakallahu fiikum....

Via Fb;
Daenk Idris

Cara Mengeluarkan / Menghilangkan Susuk

Saturday, December 14, 2019

●CARA MENGELUARKAN/ MENGHILANGKAN SUSUK●

Ada beberapa cara menghilangkan susuk secara non medis yang dapat dicoba di bawah ini.

Semoga saudara/i yang ingin bertaubat dari memasang susuk karena di yakini ada kekuatan selain dari Alloh.

●Ciri - ciri orang memakai susuk●

○ Wajah lebih berseri.
○ Tampil juga lebih percaya diri.
○ Memiliki beberapa pantangan.
○ Kadang terlihat ada beberapa kejanggalan.
○ Putih bening di wajah saat foto.
○ Terlihat lebih menarik.
○ Terlihat lebih kinclong.
○ Pintar menggoda.
○ Meyakinkan dalam berkata.
○ Pandai merayu.
○ Selalu merasa ada getaran.
○ Sering terjadi hal - hal aneh.
○ Orang lain akan mudah percaya.
○ Orang yang dirayu mudah terikat.
○ Banyak yang menggoda.

●Sebab - sebab orang menggunakan susuk●

○ Ingin tampak cantik.
○ Ada orang yang diincar.
○ Ingin kaya raya.
○ Tuntutan profesi.
○ Merasa wajah kurang menarik.
○ Persaingan.

Seseorang memasang susuk itu ada pantangannya, sehingga apabila melanggar pantangannya maka, susuk tersebut bisa keluar kata si empunya. Bagi yang pernah memakai jasa dukun, parahnormal, wong pinter dan lainnya dan yang pernah memasang susuk bisa di pakai tips di bawah ini.

Beberapa hal yang perlu di lakukan :

○ Taubatan Nasuha dari dosa - dosa besar, kesyirikan, memasang susuk dll.
○ Meningkatkan Taqwa (Melakukan Perintah Alloh dan Larangannya).
○ Berupaya melakukan Sunnah Rasulullah.
○ Mengikuti kajian / ta'lim minimal satu minggu sekali.
○ Gemar bersedekah.
○ Gemar membaca Qur'an.

Caranya :

○ Memakan Pantangan susuk yang di anjurkan dukun waktu memasangnya dahulu.
○ Pantangan susuk bisa berupa pisang emas, sayur daun kelor, memakan sate yang ada sujennya, pisang raja, pisang emas, pisang tanduk, labu air, jantung pisang, tidak boleh menerobos pagar, melangkahi celana dalam lawan jenis dll.
○ Makan salah satu pantangan susuk yang di anjurkan dukun dulu.

●Cara Ruqyah Susuk● 

○ Ambil Wudhu.
○ Niat Karena Alloh.
○ Membaca Bismillah sebelum memakan pantangan susuk tetsebut dan Alhamdulillah selesai makan.
○ Setelah proses memakan pantangan susuk tersebut maka lakukan ruqyah mandiri sambil tangan kanan memegang yang pernah di susuk tersebut (hanya di tempel saja tanpa ada tekanan).
○ Apabila susuk hanya keluar sedikit bisa di cabut memakai alat pencabut, apabila susuk terasa di sampai kulit bisa di bedah sedikit memakai selet.

Kemungkinan yang terjadi atas izin Alloh

● Susuk keluar.
● Susuk keluar sedikit.
● Susuk hilang tanpa bekas.
● Susuk masih ada.

Apabila tidak keluar susuknya jalan yang terakhir adalah operasi kecil setelah di rongsen oleh dokter.

Jika susuk belum keluar silahkn hubungi peruqyah terdekat ...

Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi

Semoga bermanfaat.

Ruqyah Bayar Tidak Sih ?

Thursday, December 12, 2019

Q: "Sebenarnya ruqyah bayar nggak sih ?"

A: Tergantung seberapa besar anda menghargai orang lain yg meninggalkan pekerjaan dan urusannya demi membantu anda...


Q : "Loh bukannya pekerjaan kalian adalah peruqyah?"

A : kami memang peruqyah di saat meruqyah.. namun di luar itu kami juga seorang suami dan seorang ayah yg wajib menafkahi keluarga..

Diantara kami ada yg masih istiqomah narik ojek, jualan mie, jualan es krim, jualan kelontongan, sampai ada juga yg masih istiqomah jd juru parkir...

Demi Allah saya katakan, tidak berdusta dan tidak mengada-ada..

Mereka adalah tim, sahabat,sekaligus keluarga Arsyada Al-Fattah yg saya banggakan dan saya sayangi karena Allah...

Dengan tenarnya pengobatan ruqyah, tim saya tidak ada yg terlena meraup keuntungan pribadi dengan ruqyah... saya sangat bersyukur kepada Allah Ta'ala mereka masih memegang teguh prinsip bersama untuk tidak menjadikan ruqyah sebagai mata pencaharian utama..

Tapi tega-kah engkau dengan anak-anak mereka yg juga ingin jajan spt anak-anakmu?

Menantikan "buah tangan" dari ayahanda yg hari itu kehilangan waktu pekerjaannya demi membantu menyelesaikan masalahmu ??

Tanyakan pada nuranimu.. 🙂

Yakin Doa Terkabul

Wednesday, December 11, 2019


°°YAKIN DIKABULKAN…°°

🕋 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

«ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ»

“Berdoalah dengan yakin bahwa Allah mengabulkan doamu, dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai” (📖HR. Imam At-Thirmidzi)

Jika doa iblis saja dikabulkan, Allah berfirman :

قَالَ أَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.”

قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ

🕋 Allah berfirman yang artinya :“Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (📖QS Al-A’raaf :14-15)

Jika orang musyrik terkadang doanya dikabulkan… 

🕋 Allah Azza wa Jalla berfirman :

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah) (📖QS Al-Ankabuut : 25)

*_Lantas bagaimana tidak dikabulkan seorang mukmin yang berdoa di sepertiga malam terakhir, seraya mengadahkan kedua tangannya, disertai aliran air mata?_*



 Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A., حفظه الله

 https://bbg-alilmu.com/archives/11929

Haram Nonton Acara Sihir, Dukun dan Sulap di Televisi

Wednesday, December 4, 2019

*M A R I B A R A J A .COM*
http://bit.ly/2LeeISq
*══════ ◎•❀•◎﷽◎•❀•◎ ══════*

*Haram Nonton Acara Sihir, Dukun dan Sulap di Televisi*

📺Salah satu bahaya televisi – termasuk channel youtube – hari ini adalah adanya acara sihir, dukun, sulap dst. Sehingga banyak orang Islam yang merasa biasa saja untuk menyaksikannya. Bahkan sebagiannya, menantikan dengan sengaja, menandainya jadwal tayangnya kemudian menonton bersama keluarga. Padahal, menyaksikan acara-acara tersebut dengan sengaja dihukumi sama seperti mendatangi dukun atau tukang sihir. Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya tentang hal semacam ini, beliau menjawab:

_“Para ulama senantiasa memperingatkan dari channel (tayangan) ini dan selalu mengulang-ulang hukum keharamannya. Maka wajib bagi seorang muslim untuk menjauhinya, jangan bermudah-mudahan dalam urusan ini. Jangan ia masukkan tayangan tersebut ke dalam rumah atau tempatnya. Wajib bagi kaum muslimin agar betul-betul berhati-hati darinya. Tidak diragukan lagi bahwa apabila ia membukanya kemudian menyaksikannya maka ia berdosa. Karena dia tidak meninggalkan dan menjauh darinya. Maka ditakutkan atas dirinya bahwa dia akan memperoleh ancaman ini, shalatnya selama 40 hari tidak diterima,karena dia masuk dalam hukum orang yang pergi ke dukun. Apabila ia membuka channel mereka itu dengan maksud sengaja untuk menyaksikan apa yang mereka tampilkan maka dia masuk ke dalam hukum orang yang pergi mendatangi mereka (dukun dan peramal), tidak ada bedanya.”_ (Islamweb fatwa no. 340948)

🏷Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah, menjelaskan bahwa hukum orang yang mendatangi dukun terbagi menjadi 3 macam:

1⃣Pertama, dia mendatangi dukun kemudian bertanya tanpa membenarkannya, maka ini adalah haram. Hukuman bagi pelakunya adalah tidak diterima shalatnya selama 40 hari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dalam Shahih Muslim, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا

_“Barangsiapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.”_ (HR. Muslim: 2230)

2⃣Kedua, dia mendatangi dukun kemudian bertanya dan dia membenarkan apa yang dikabarkan dukung itu, maka ini adalah sebuah kekufuran terhadap Allah azza wajalla. Karena ia membenarkan pengakuan dukun tersebut atas pengetahuannya terhadap ilmu ghaib. Dan pembenaran terhadap seorang yang mengklaim mengetahui ilmu ghaib adalah bentuk pendustaan terhadap firman-Nya Allah:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

_Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”._ (QS. An-Naml: 65)

Karena itulah, disebutkan dalam sebuah hadits shahih:

مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

_“Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad.”_ (HR. Abu Daud).

3⃣Ketiga, dia mendatangi dukun kemudian bertanya untuk menunjukkan keadaan dukun itu dengan sebenarnya kepada orang-orang. Bahwasanya perdukunan itu adalah sebuah penipuan dan penyesatan, maka ini hukumnya tidak mengapa. Dalil dari hal ini adalah hadits bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam mendatangi Ibnu Shayyad, lalu Nabi menyembunyikan dalam dirinya sesuatu darinya. Kemudian beliau menanyainya apa yang beliau sembunyikan darinya. Lalu ia pun menjawab: asap. (Majmu’ fatawa wa rasa’il Asy-Syaikh Ibn Utsaimin: 2/184)

🔥Oleh sebab itu, sangat berbahaya menonton acara sihir, perdukunan atau sulap tersebut. Meski menontonnya karena iseng saja, tidak mempercayai dan membenarkan apa yang ditampilkan, namun itu sudah cukup mengakibatkan shalat kita selama 40 hari tidak diterima, dan apabila sampai kagum lantas kemudian mempercayai maka kita sudah jatuh pada kesyirikan.

*🔰Semoga bermanfaat.*
Ditulis oleh: _Zahir al-Minangkabawi_
Diterbitkan oleh: _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_
👥Daftar Group *Maribaraja.com*, klik: *http://bit.ly/2SYzXh9*
_📢Gabungkan admin kami; *0896-7109-1390* ke group Anda, *untuk support artikel* dakwah setiap hari in syaa Allah._
♻Silahkan dishare, follow: 
Telegram: *http://bit.ly/2TEqyHj*
Fanspage: *http://bit.ly/2NVdxeH*
Instagram: *http://bit.ly/2S38siB*
*════ 🗞Kaba Maribaraja ════* 

*Bagi anda yang mampu bahasa Arab*, dapatkan Artikel faidah (berbahasa Arab) setiap hari melalui Grup *Majmuu' Al-Fawaa'id* - Maribaraja.com, daftar di *0896-0867-7802*
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Roqi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger