Reaksi Antisipasi Ruqyah Mandiri

Thursday, January 9, 2020

REAKSI
Antisipasi Saat Melakukan Ruqyah Mandiri

Bersyukurlah kepada Allah ketika DIA tunjukan musuhmu kepadamu, karena bersamaan dengan itu Allah telah siapkan juga kemampuan yang seimbang untuk menghadapinya. 

Ada lebih dari 15 reaksi saat diteraphy dengan al Qur'an; muntah, nangis, sedih-marah-takut, berkeringat, menjerit, gerakan diluar kontrol, buang gas dari mulut atau bawah, ngantuk, nguap, pingsan dll.. namun secara global bisa dikelompokan kedalam dua jenis saja. Bisa berarti rahmat bisa juga berarti laknat, keduanya baik dan mengandung hikmah besar.

Reaksi menjadi rahmat ketika engkau menyadarinya, lalu diberi kekuatan untuk menyikapi atau mengalahkannya. Atau bersamaan dengan kemunculannya, Allah hadirkan seseorang untuk mengalahkannya. Catatlah bahwa ketika ia muncul Allah telah memberikan jin itu kepadamu untuk dilahap. Dieksekusi. Atau dihantam dengan hantaman yang keras sebagai pelajaran atau balasan atas kedzalimannya selama ini. Karena selama ini ghaib, dan sekarang Allah tunjukan kepadamu melalui 'furqon' dalam al Qur'an.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika syaitan itu muncul dan terasa bergerak mengalir dalam darah ataupun membuat bagian tubuh tertentu atau keseluruhan bergetar. 

1. Letakan tangan kanan dipermukaan kulit dan bacakan al Baqarah (1-4, 163-164, 255, 284-286). Jika tidak hafal cukup alfatihah, ayat kursi dan alfalaq-annas berulang-ulang. 

Niatkan dalam hati untuk kehancurannya, membakar atau memutus buhul/ikatan sihirnya. Atau cukup, niat untuk mengobati penyakitnya dan biarkan Allah menghukum mereka sesuai kebijakan-Nya.

2. Jika ia berpindah-pindah, maka kejar dengan tepukan ringan hingga pukulan cukup keras sebagai hukuman. Anggap saja sedang 'boxing' dengan mereka. Tentu akan ada yang kalah dan ada yang menang. Jadilah pemenangnya dan kumpulkan kekuatan.

3. Jika ia bersembunyi, sukar disentuh maka katakan kepada jin itu; "Keluarlah kamu atau saya akan buru dengan kalamullah!" lalu sentuhkan telapak tangan didada sebagi sentralnya dan bacakan ayat-ayat untuk menghantam mereka. 

Jika tidak ada reaksi sama sekali, yakinkan mereka tidak sembunyi. Lakukan usapan 3Qul diseluruh tubuh atau tepuk-tepukan telapak tangan diseluruh tubuh. Hentikan jika menemukan titik yang tidak selesa dan lakukan pukulan berulang-ulang disana..

4. Gunakan zaitun yang sudah diruqyah dan usap dipermukaan kulit yang bergetar atau sakit.

5. Ambil habbatussauda, zaitun dan madu lalu campurkan dan ruqyah do'akan agar jadi racun untuk jin. Minum setiap 4jam untuk menghancurkannya. 

6. Bagaimana kalau kerasukan?
Dalam ruqyah mandiri tidak ada istilah kerasukan, karena tujuan syaitan meraksuki manusia sebenarnya untuk menghalang bacaan agar al Qur'an itu tidak terdengar. Sesuai firman Allah ta'ala dalam surah fushilat.. 

Saat ruqyah mandiri, syaitan tidak akan merasuk karena ia tidak memiliki lawan. Adapun manusia yang ia sakiti tidak usah ia rasuki, cukup dengan membisikan kemalasan atau ketakutan saja sudah selesai. Syaitan berkata; "Jangan ruqyah mandiri, nanti kerasukan!" selamatlah syaitan dalam dirinya, karena manusia sudah diam.

Bagaimana reaksi itu berbentuk laknat?
Hal ini terjadi kepada kaum musyrikin, atau ahli maksiat ynag tidk mau taubat dari dosanya. Syaitan merasuki jasadnya sebagai siksaan kepada jasad yang tidak tahu diri. Sebagai gambaran, seperti itulah jasad yang hina yang kelak akan membusuk jadi tanah. 

Sungguh manusia dan jin ada pada dua dimensi yang berbeza, sebagaimana ikan dilautan dan manusia didaratan. Sehebat apapun ikan paus, maka ia akan lemah ketika naik kedaratan. Giginya tidak berguna taringnya hilang dan tubuhnya hanya jadi beban. Begitupun manusia yang terjun kedasar lautan hilanglah seluruh ilmu dan kekuatannya. 

Jadi, demikianlah halnya dengan jin di tubuh manusia. Mereka bergerak lambat dan tidak punya kuasa apapun. 

Hanya saja, jika anda menemukan syaitan itu "kuat",
Maka, mari renungkanlah lagi bhw syaitan itu LEMAH! Bukankah Allah telah melemahkannya? Adakah ikan yang bisa menjadi petarung hebat didaratan?Ada, dengan 3 syarat;
1. Manusia memberinya rumah.
2. Manusia memberi makanan.
3. Manusia memberinya air (ruangan/lingkungan)

Jadi hapuskan 3 hal itu agar syaitan kembali pada fitrahnya; lemah. Jangan beri ia rumah, makanan dan lingkungan yang menguntungkannya. Lemahkan ia kikis habis hingga kelak ia akan Allah munculkan dalam keadaan hina. Bersabarlah saat ditimpa musibah, dan bersabarlah dalam keta'atan. Perbaiki aqidah, lakukan Syar'iah dan perbanyak sunnah.. 

Jika sudah mula maka sambutlah dengan takbir dan yakinkanlah, bahwa itu kesempatan terbaik untuk menghinakannya!!!
Share this article :

0 comments :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Roqi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger